kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.415   0,00   0,00%
  • IDX 7.143   48,47   0,68%
  • KOMPAS100 1.040   10,06   0,98%
  • LQ45 812   9,15   1,14%
  • ISSI 223   0,76   0,34%
  • IDX30 424   4,34   1,04%
  • IDXHIDIV20 504   2,49   0,50%
  • IDX80 117   1,12   0,96%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,19%
  • IDXQ30 139   1,41   1,02%

Modalku Finance: Peningkatan Pembiayaan Harus Diiringi Pengelolaan Risiko yang Baik


Rabu, 06 November 2024 / 23:30 WIB
Modalku Finance: Peningkatan Pembiayaan Harus Diiringi Pengelolaan Risiko yang Baik
ILUSTRASI. Genap berusia 7 tahun, Grup Modalku menutup tahun 2022 dengan penyaluran pendanaan sebesar lebih dari Rp 41,2 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksiUMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Modalku Finance menjelaskan dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan harus diiringi dengan pengelolaan risiko yang baik


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modalku Finansial Indonesia atau Modalku Finance menjelaskan dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan harus diiringi dengan pengelolaan risiko yang baik. Direktur Utama Modalku Finance Steven Gunawan mengatakan hal itu bertujuan untuk menjaga kualitas pembiayaan dan mengurangi potensi peningkatan Non Performing Financing (NPF). 

"Oleh karena itu, kami akan lebih selektif dan cermat dalam memilih debitur untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang memadai untuk melunasi pembiayaan yang diajukan," ucapnya kepada Kontan, Rabu (6/11). 

Steven menyampaikan Modalku Finance akan terus mengembangkan piutang pembiayaan ke depannya. Dalam hal itu, dia bilang pihaknya akan memfokuskan perhatian pada kualitas pembiayaan yang disalurkan saat ini.

Baca Juga: Fintech Lending Perlu Waspadai Potensi Peningkatan TWP90 Hingga Akhir Tahun

Sementara itu, Steven menerangkan hingga akhir Oktober 2024, Modalku Finance berhasil menjaga rasio NPF di level 0%.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 501,78 triliun per September 2024. Nilai piutang pembiayaan per September 2024 tumbuh 9,39% secara Year on Year (YoY).

Selain itu, profil risiko pembiayaan juga tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada September 2024 sebesar 2,62%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,66%. 

Baca Juga: Hindari yang Ilegal, Ini 97 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×