kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Modalku resmi gandeng Zilingo


Rabu, 11 September 2019 / 10:36 WIB
Modalku resmi gandeng Zilingo
ILUSTRASI. Reynold Wijaya, CEO Modalku


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modalku, platform Peer-to-Peer (P2P) lending digital yang menghubungkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pemberi pinjaman, memulai kerja sama dengan Zilingo, platform penjualan asal Singapura, Rabu (11/9).

Kerja sama ini, bertujuan untuk menyediakan solusi pendanaan bagi para pedagang (merchant) Zilingo melalui proses digital yang efisien.

"Keberadaan modal usaha dan arus kas yang lancar sangat dibutuhkan bisnis untuk berkembang secara efisien. Kami menyambut kesempatan yang ada untuk memfasilitasi akses ke solusi pendanaan bagi merchant dan manufacturer Zilingo melalui kerja sama dengan Modalku,” tutur Aadi Vaidya, COO Zilingo, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi, Rabu (11/9).

Berdasarkan 2018 ASEAN SME Transformation Survey dari UOB, Dun & Bradstreet, dan EY, mayoritas dari UKM ASEAN yang disurvei tidak memenuhi syarat untuk kredit formal.

Baca Juga: Pemain fintech lending menadah kucuran dana dari multifinance

Ada beberapa alasan seperti tidak memiliki aset untuk jaminan, laporan keuangan atau rencana usaha tidak memadai, atau kurang riwayat kredit.

Sekitar 67,8% dari responden survei juga lebih menyukai pendanaan alternatif seperti yang ditawarkan platform P2P lending karena kecepatan dan fleksibilitas dalam proses penilaian kredit, serta kecepatan dalam memproses pinjaman.

Di tengah pertumbuhan sektor e-commerce yang cukup pesat di semua pasar Asia Tenggara, Indonesia mengungguli negara lainnya dengan pencapaian hingga US$ 12 miliar pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar e-commerce di Indonesia seiring bertumbuhnya jumlah UMKM nasional.

Baca Juga: Mau buka usaha? ajukan pinjaman modal ke e-commerce ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×