kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.237   0,00   0,00%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Moody's Revisi Peringkat BSFR Mandiri dan BNI


Jumat, 23 Juli 2010 / 08:59 WIB
Moody's Revisi Peringkat BSFR Mandiri dan BNI


Reporter: Hari Widowati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank BNI Tbk boleh merasa lega. Pasalnya, lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service merevisi Bank Financial Strength Rating (BSFR) alias peringkat kekuatan finansial bank untuk kedua bank pelat merah ini.

Moody's mengangkat peringkat kekuatan finansial Bank Mandiri dari D- menjadi D. Moody's juga memberikan prospek stabil untuk peringkat tersebut. Kenaikan peringkat ini tidak mempengaruhi peringkat utang dan simpanan jangka panjang maupun jangka pendek Bank Mandiri dalam dollar AS yang saat ini di level Ba3 dengan prospek positif. Begitu pula dengan peringkat simpanan Bank Mandiri dalam denominasi rupiah yang memiliki peringkat Baa3.

"Peringkat ini menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan terhadap kinerja keuangan Bank Mandiri, terutama dalam profitabilitas dan kualitas asetnya," kata Beatrice Woo, Wakil Presiden dan Pejabat Senior Kredit Moody's, dalam laporannya 20 Juli lalu. Ia mengatakan, net interest margin (NIM) Bank Mandiri melebar sejak bank ini mengalihkan fokus kreditnya ke segmen ritel yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dan upaya bank menurunkan bunga simpanan.

Moody's juga merevisi prospek peringkat kekuatan finansial BNI dari positif menjadi stabil. Saat ini, peringkat kekuatan finansial BNI adalah D-. "Peringkat ini mengantisipasi perubahan positif yang dilakukan BNI dalam dua tahun terakhir, sehingga profil risiko BNI menguat," kata Woo. Rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di BNI turun ke level 4,6% per Maret 2010. Untuk memperkuat modal, BNI juga bakal menerbitkan saham baru senilaiRp 4 triliun - Rp 7 triliun di kuartal IV 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×