Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) kewalahan mengejar target pembiayaan akhir tahun sebesar Rp 20 triliun. Pihaknya mencoba realistis dengan mengkaji ulang target tersebut.
Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo mengakui, target pembiyaan sebesar Rp 20 triliun cukup berat untuk dicapai. Hal ini mengingat kondisi perekonomian yang tidak bergairah. Daya beli masyarakat yang menurun juga berdampak pada seretnya penyaluran pembiayaan.
"Total pembiayaan kami tahun lalu sebesar Rp 14,5 triliun. Tahun ini kami harapkan bisa mencapai Rp 16 triliun," terang Susatyo kepada KONTAN.
Dikatakan Susatyo, tahun kambing kayu ini sangat berat. Penjualan kendaraan bermotor dan mobil turun, terutama mobil bekas dan motor. Karena itu, pihaknya berfokus pada pembiayaan mobil baru.
Meski pembiayaan turun, Mandiri Finance mengaku tetap ketat menjaga kualitas kredit. Pihaknya mempertahankan rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) tidak melebihi 1,3% hingga akhir tahun.
Sebagai informasi, NPF Mandiri Finance per Agustus 2015 sebesar 1,2%. Angka ini stabil dibandingkan bulan sebelumnya namun naik sedikit dibanding akhir Juni sebesar 1,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
