Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tertekan akibat pandemi Covid-19, bisnis kartu kredit kembali pulih. Bank Indonesia (BI) mencatatkan volume gesekan kartu kredit tumbuh 29,16% yoy menjadi 27,59 juta kali pada Januari 2022.
Pada periode yang sama, nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp 24,74 triliun, atau naik 35,78% yoy. Padahal jumlah kartu kredit yang beredar malah turun 1,72% yoy menjadi 16,55 juta keping.
Artinya, nasabah perbankan mulai meningkat jumlah transaksi meski pandemi memasuki tahun ketiga. BI mencermati transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit masih akan tumbuh pada 2022.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, debit, dan kartu kredit tumbuh 2,88% yoy menjadi Rp 596,2 triliun pada Februari 2022.
Kenaikan itu turut memberi optimisme bagi pemain. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) misalnya, yakin prospek pembiayaan konsumer termasuk kartu kredit tumbuh positif pada 2022.
Baca Juga: Bank Ramai-Ramai Rilis Kartu Kredit pada Awal Tahun
"Sampai Februari 2022, kartu kredit masih negatif 2,5% tapi kami harap bisa membaik pada Maret 2022," kata Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan, Senin (22/3).
Realisasi itu membaik dari tahun lalu. Tercatat transaksi kartu kredit CIMB Niaga mencapai Rp 8,59 triliun pada 2021, atau turun 3,4% dari Desember 2020. Namun tumbuh 4,2% secara kuartalan dari posisi September 2020 sebesar Rp 8,24 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga mencermati volume transaksi kartu kredit sepanjang Januari 2022, mulai mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan masa pandemi pada Januari 2021.
General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang optimistis bisnis kartu kredit tahun ini lebih baik. Berbagai inovasi terus dilakukan BNI untuk meningkatkan volume transaksi dengan fokus pada transaksi New Life Style Experience.
Di antaranya, transaksi di merchnat e-commerce, dinning, electrinic & gadget, healthcare, hingga travel related baik yang berskala nasional maupun regional. Kemudian berbagai event menarik akan dilakukan sepanjang tahun 2022.
Disamping itu, BNI terus mengoptimalkan kerjasama dengan partner strategis untuk meningkatkan volume transaksi melalui Virtual Card Number (VCN). Bagi calon pemegang kartu kredit, BNI memberi kemudahan pengajuan kredit secara digital.
Baca Juga: Kredit UMKM dan Korporasi CIMB Niaga Meningkat
"Lewat berbagai upaya tersebut, BNI optimis volume transaksi kartu kredit di tahun 2022, dapat tumbuh di atas 2% yoy," terangnya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga optimistis penyaluran kredit konsumer bisa tumbuh di kisaran 11% hingga 12% yoy. Sekretaris Perusahaan Aestika Oryza Gunarto menhatakan pertumbuhan tersebut ditopang oleh KPR, payroll loan, serta kartu kredit dan digital lending.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News