kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance masih andalkan pinjaman bank


Senin, 19 Desember 2016 / 10:29 WIB
Multifinance masih andalkan pinjaman bank


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Multifinance telah mempersiapkan pendanaan untuk tahun depan. Bank bakal menjadi sumber pendanaan utama multifinance.

Ambil contoh, PT Federal International Finance (FIFGROUP). Jerry Fandy, Head of Treasury and Funding FIFGROUP mengatakan, pada tahun depan kebutuhan pendanaan FIF sekitar Rp 25 triliun. "Porsinya pendanaannya kurang lebih sama dengan tahun ini," kata Jerry, akhir pekan lalu.

Sebagai gambaran, pada tahun ini kebutuhan pendanaan FIF sebanyak Rp 22 triliun. Pendanaan berasal dari obligasi dengan porsi 14%. Lalu porsi pinjaman bank dalam dollar (offshore) dan pinjaman dalam rupiah (onshore) masing-masing sebesar 15%. Kemudian porsi joint financing sebesar 20%. Sisanya dari kas perusahaan.

Tahun depan, FIF berencana menerbitkan obligasi antara Rp 7,5 triliun hingga Rp 8 triliun. Pada kuartal I 2017, FIF  akan mulai menghelat penawaran umum berkelanjutan (PUB) III tahap I antara Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun. Kata Jerry, besaran penerbitan obligasi disesuaikan dengan kondisi pasar.

Pendanaan syariah

Selain pendanaan konvensional, FIF juga menghimpun pendanaan syariah. FIF menjajaki pendanaan offshore syariah sebesar US$ 100 juta dan menjadi pendanaan offshore syariah pertama bagi FIF.

Jerry bilang, bunga pinjaman offshore terkadang lebih murah dibanding bank lokal. Meskipun pinjaman dalam dominasi dollar AS murah namun ada biaya hedging yang fluktuatif.

PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) juga telah mengamankan pendanaan untuk 2017. Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan WOM Finance merinci pendanaan itu berasal dari PUB II dengan total Rp 4,5 triliun tahun 2016. Dari jumlah itu, WOM  telah menerbitkan senilai Rp 665 miliar.

Ditambah lagi pendanaan dari BCA senilai Rp 500 miliar serta Bank Panin sebesar Rp 1 triliun maka kebutuhan pendanaan WOM Finance hingga kuartal I-2017 sudah aman.

Awal tahun depan, WOM Finance kembali berencana menghelat PUB II Tahap II dengan nilai antara Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun sehingga kebutuhan pendanaan WOM Finance aman hingga semester 1 2016.

Sumber pendanaan WOM Finance separuh berasal dari joint financing dengan Maybank Indonesia. Lalu, 20%-25% ditopang pinjaman perbankan. Sisanya dari obligasi.

Sementara, PT Andalan Finance Indonesia memilih sumber pendanaan dari bank lokal. Akhir tahun ini, Andalan mendapatkan pendanaan dari Bank Victoria senilai Rp 100 miliar. Tahun depan, Andalan menargetkan pertumbuhan pembiayaan 15% menjadi Rp 3,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×