kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Multifinance pacu pembiayaan sektor produktif


Rabu, 03 Januari 2018 / 19:06 WIB
Multifinance pacu pembiayaan sektor produktif


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri multifinance siap menggenjot pembiayaan sektor produktif tahun ini. Prospek bisnis yang makin cerah menjadi salah satu sebabnya.

PT Indosurya Inti Finance misalnya yang masih akan terfokuskan pada pembiayaan sektor produktif di tahun ini. Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, hingga Desember 2017, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,06 triliun.

Dari angka itu, pembiayaan investasi memegang porsi yang besar yakni 69%, lalu menyusul modal kerja memiliki kontribusi 15,5%, multiguna 10,5% dan sisanya lagi berasal dari pembiayaan syariah 5%.

"Menurut kami sektor pembiayaan produktif di 2018 akan lebih baik dari tahun lalu," tukas Mulyadi kepada Kontan.co.id, Rabu (3/1).

Apalagi dia bilang, hal ini akan didukung oleh para pengusaha yang sudah lebih percaya diri untuk ekspansi di tahun ini. Maklum saja, indikator makro ekonomi dalam negeri juga diramal akan membaik sehingga turut meningkatkan daya beli dari masyarakat.

Mulyadi bilang, tahun ini Indosurya Finance akan lebih banyak mengucurkan pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja di tahun ini. Hal ini lantaran dua hal. Pertama, lebih banyak kebutuhannya dan yang kedua Indosurya Finance melihat di tahun politik 2018-2019, diperkirakan untuk kredit investasi baru tidak akan agresif tahun sebelumnya atau mungkin akan lebih ekspansif sesudahnya.

"Kami targetkan total kebutuhan modal kerja naik 20% secara year on year (yoy) dari total volume," kata Mulyadi

Perusahaan lain yakni Amitra sebagai brand pembiayaan syariah FIF Group juga masih cukup yakin pembiayaan sektor produktif masih bisa tumbuh positif di tahun ini. Hanya saja memang, Presiden Direktur Amitra Zulkarnaen Prasetya memilih untuk lebih berhati-hati menyalurkan pembiayaan mikro modal kerja di tahun ini.

Dia bilang, di tahun 2017 kontribusi antara pembiayaan mikro multiguna dan mikro modal kerja memiliki porsi yang seimbang masing-masing 50%. Sedangkan di tahun 2018 ini, porsi multiguna akan sedikit mengungguli ketimbang modal kerja.

"Risiko modal kerja memang lebih tinggi dari multiguna, tapi pasarnya masih prospektif," terang Zulkarnaen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×