kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Multifinance tambah cabang di luar Jawa tahun ini


Selasa, 09 Januari 2018 / 11:48 WIB
Multifinance tambah cabang di luar Jawa tahun ini


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan masih gencar menambah kantor cabang. Multifinance berharap strategi ini bisa mendorong penyaluran pembiayaan di 2018.

PT Radana Bhaskara Finance, semisal, akan membuka empat kantor cabang baru. Dua di Jawa dan dua lainnya di luar Jawa. "Yakni di Sumatra dan Sulawesi," kata Direktur Utama Radana Finance Evy Indahwaty Chaireollah.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Sumatra dan Sulawesi kian cerah. Terdorong perbaikan harga komoditas sehingga mengerek daya beli di wilayah tersebut.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut ekspansi multifinance masih wajar apalagi di luar Jawa. "Namun harus diperhatikan potensi pasar dan biaya yang dikeluarkan," saran dia.

PT Clipan Finance Indonesia juga berniat menambah 5–10 kantor pemasaran baru tahun ini. Saat ini, Clipan memiliki 45 kantor cabang dan 32 kantor pemasaran. Menurut Direktur Clipan Finance Engebert Rorong, pihaknya mempunyai kantor pemasaran di berbagai kota dengan menyesuaikan kondisi pasar di wilayah tersebut.

Dengan penambahan jaringan ini, Clipan Finance menargetkan bisa mendorong penyaluran pembiayaan 15%–20% dari angka tahun 2017 yang sebesar Rp 7,5 triliun.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) pun akan menambah jaringan baru. Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menuturkan, MTF akan membuka tiga kantor cabang baru di 2018. Dua kantor di Sumatra dan satu kantor di Jawa Tengah.

Pertumbuhan ekonomi Sumatra yang di atas ekspektasi menjadi dasar MTF berinvestasi di wilayah tersebut. Menurut Susatyo, hal ini tak lepas dari membaiknya harga komoditas sejak akhir 2016. Ditambah, sejumlah proyek infrastruktur di pulau tersebut ikut menjadi motor penggeraknya.

Tren positif ini di segmen pembiayaan ritel maupun fleet atau korporat. "Selain di Sumatra, fleet ini cenderung membesar di Kalimantan dan Jawa," ungkap Susatyo. Dia menambahkan, saat ini Jawa berkontribusi 65% dari total pembiayaan MTF. Sisanya dari luar Jawa.

Namun kawasan luar Jawa tumbuh lebih cepat. "Mungkin di 2018 porsinya 60% dari Jawa dan 40% dari luar Jawa," kata Susatyo. Pada tahun lalu pembiayaan MTF tumbuh 20% menjadi Rp 22 triliun.

Salah satu pendongkrak pembiayaan juga dari cabang luar Jawa. Di 2017, MTF membuka cabang di Jayapura, Sorong, dan Ambon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×