kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Multifinance yakin pembiayaan mobil terus meningkat hingga akhir tahun


Senin, 24 Agustus 2020 / 22:49 WIB
Multifinance yakin pembiayaan mobil terus meningkat hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Deretan kendaraan di pusat penjualan mobil bekas Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu (19/7). Industri asuransi umum memberikan diskon premi asuransi kendaraan sebesar 50% dan penangguhan pembayaran premi hingga satu tahun bagi nasabah yang memperoleh r


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tampaknya tidak begitu berdampak pada pembiayaan mobil bekas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juni 2020, kredit mobil bekas mencapai Rp 58,86 triliun. Padahal, di periode yang sama tahun lalu hanya Rp 57,64 triliun atau artinya naik 2,07%.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) adanya kenaikan pembiayaan mobil bekas. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyatakan, penyaluran kredit mobil bekas sejak pandemi mencapai Rp 890 miliar.

Ia bilang, angka ini naik 50% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Karena pandemi belum memperlihatkan tren penurunan terhadap pembiayaan mobil bekas, anak usaha CIMB Niaga ini optimistis sampai akhir tahun penjualan akan terus meningkat.

“Dari awal pandemi hingga Juli 2020 tercatat realisasi kredit per bulan untuk kendaraan mobil bekas rata-rata  Rp 170 miliar per bulan. Di semester II ini, CNAF meyakini angka pembiayaan mobil bekas akan terus mengalami peningkatan,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id (24/8).

Baca Juga: Pasar otomotif kembali stabil, perusahaan multifinance genjot kredit penjualan mobil

Terlebih, sejak pandemi masuk ke Indonesia pihaknya telah melakukan pengetatan sisi down payment berkisar 35% - 50%.

“CNAF percaya sejak dilonggarkannya PSBB, geliat transaksi pembiayaan kendaraan berangsur kembali normal. Hal ini sejalan dengan beralihnya minat masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi,” tambahnya.

PT BCA Finance pun merasakan adanya kenaikan pada pembiayaan mobil bekas. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyebutkan, sejak pandemi pembiayaan mobil bekas tumbuh 30% dibanding tahun lalu.

“BCA Finance mencatat pembiayaan mobil bekas sekitar Rp 200 miliar per bulan. Sampai akhir tahun, kami memproyeksi akan tembus Rp 1 triliun,” kata Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×