Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Kelima, perseroan akan mengoptimalkan produk pensiunan dengan pengembangan teknologi dan digitalisasi. Loan organization system dan online financing akan diimplementasikan dalam proses pemberian persetujuan dan penyaluran kredit.
Kinerja Bank Yudha Bhakti terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2019, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 16 miliar, setelah tahun sebelumnya harus menanggung kerugian sebesar Rp 136,99 miliar.
Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi, Eximbank jalin kerjasama penjaminan kredit dengan 15 bank
Perolehan laba tersebut ditopang oleh perbaikan kualitas aset sehingga BBYB mengantongi pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 164,89 miliar. Alhasil, pendapatan operasional lainnya meningkat signifikan dan Rp 13,4 miliar tahun 2018 menjadi Rp 182,6 miliar. Beban operasional perseroan juga menurun sebesar 13,6% menjadi Rp 378,9 miliar.
Tahun ini, kinerja perseroan semakin kinclong. Per Juni 2020, BBYB berhasil mengantongi laba bersih Rp 19,32 miliar. Itu meningkat tajam dari periode yang sama tahun 2019 yang hanya membukukan net profit Rp 9,65 miliar. Bahkan, capaian tersebut telah melampaui laba tahun 2019.
Pada tahun 2019, aset BYB meningkat 13,3% year on year (YoY) menjadi Rp 5,1 triliun dimana penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 10,9% jadi Rp 4,06 triliun dari Rp 3,66 triliun dan penyaluran kredit turun tipis menjadi Rp 3,82 triliun.
Permodalan BBYB juga terus mengalami peningkatan. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan naik dari 19,47% tahun 2018 menjadi 29,35% tahun 2019. Per Juni 2020, bahkan sudah naik lagi menjadi 33,76%.
Baca Juga: Quantitative easing BI meningkatkan pertumbuhan uang kartal Juni 2020
Tahun 2019, BYB berhasil melakukan bersih-bersih kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). NPL gross perseroan turun jadi 4,37% dari 15,75% pada tahun 2018 dan NPL nett jadi 1,63% dari 9,92%. Per Juni 2020, NPL BYB sedikit meningkat dibandingkan Desember 2019 tetapi masih dalam batas aman yakni di bawah 5%. NPL gross per Juni 2020 tercatat 4,9% dan NPL 2,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News