Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank KEB Hana Indonesia terus menambah modal untuk naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Bank KEB Hana Indonesia mengatakan, pihaknya akan menjadi bank BUKU III pada akhir tahun ini, namun akan efektif pada 2017.
Bayu bilang, pihaknya akan semakin gencar untuk ekspansi setelah menjadi BUKU 3. Misalnya, perusahaan akan mendirikan delapan cabang pada 2017, seperti di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Sebelumnya, Bank KEB Hana Indonesia telah mendirikan cabang di wilayah timur seperti di Sulawesi.
Harapannya, rencana penambahan cabang tersebut akan meningkatkan bisnis dari sisi kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Tahun 2017, bank dengan investor Korea Selatan ini membidik kredit tumbuh sebesar 26% dan DPK tumbuh sebesar 30%. “Segmen kredit masih mengarah di komersial, usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi,” katanya, Senin (21/11).
Tak hanya itu, Bank KEB Hana Indonesia juga akan meningkatkan kualitas layanan bank setelah jadi BUKU 3, seperti internet banking dan kustodian. Bayu menambahkan, kompetisi menjadi bank BUKU 3 juga semakin ketat, seperti pengaturan kantor cabang dan batasan tingkat suku bunga deposito.
Meskipun padat aturan, namun Bank KEB Hana tetap ingin meningkatkan bisnis. Sedangkan, untuk tahun ini, kredit ditargetkan tumbuh 25% dan DPK naik 17%. Bayu mengakui, dengan pertumbuhan kredit yang signifikan dibandingkan DPK, maka loan to deposit ratio (LDR) terus naik hingga ke level 150,78% per September 2016.
Bayu bilang, pihaknya akan terus menurunkan rasio LDR dengan cara menjaring dana-dana ritel. Targetnya, Bank KEB Hana Indonesia akan menurunkan rasio LDR ke level 140% di tahun depan. Pasalnya, perusahaan akan menerima setidaknya 170.000 nasabah baru dari segmen konsumer yang dapat menjaring dana murah dan dana mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News