Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami kasus PT Asuransi Jiwasraya tak direspons positif oleh para nasabah Jiwasraya. Nasabah khawatir, pembentukan pansus ini justru akan membuat masalah semakin berlarut-larut dan tidak menjamin adanya pengembalian dana nasabah.
Salah satu nasabah Jiwasraya Budi Setiyono mengaku, dirinya hanya menginginkan agar dana yang dimilikinya di Jiwasraya dapat segera dikembalikan.
"Kami belum melihat tujuan pansus itu ada. Dengan pansus itu sendiri, kami khawatir uang kami tidak akan kembali," ujar Budi kepada Kontan.co.id, Senin (13/1).
Baca Juga: Kejagung belum akan ungkapkan tersangka kasus Jiwasraya pekan ini, kenapa?
Kekhawatiran Budi ini didorong oleh pengalaman masa lalu, yakni pembentukan Pansus Century yang dianggap tak membuahkan hasil. Dia khawatir, masalah Jiwasraya ini justru dijadikan sebagai komoditas politik dengan berbagai kepentingan politik lainnya.
Budi mengatakan, dibandingkan membentuk sebuah pansus, DPR diharapkan turut mendukung pemerintah yang sedang merancang berbagai skenario untuk memulihkan kondisi Jiwasraya. Menurut Budi, untuk pemulihan ini dibutuhkan suasana yang kondusif.
"Kami sudah mulai melihat ada kejelasan dari Menteri BUMN yang membuat beberapa skenario terkait pemulihan perusahaan. Kami khawatir, adanya pansus ini, dengan gonjang-ganjing politik, maka akan memperlambat pengembalian uang nasabah. Pansus kan tidak menjamin uang kami kembali," ujar Budi.
Hal sama pun diungkap oleh nasabah Jiwasraya lainnya yakni Agung Setiawan. Sama seperti Budi, Agung pun hanya berharap permasalahan ini dapat diselesaikan, dan dia bisa mendapatkan ananya kembali.
"Prinsipnya kami minta kepada pemerintah punya komitmen untuk mengembalikan uang kita. Kalau pansus di DPR, kami tidak mendapatkan solusi yang konkret atau jaminan uang kami kembali. Kami khawatir kalau bicara politik itu akan berlarut-larut tidak ada kejelasan," kata Agung.
Agung mengkhawatirkan, pembentukan pansus ini justru akan menghasilkan sebuah kegaduhan, padahal nasabah hanya menginginkan adanya kepastian dari pemerintah. Memang, Agung pun mendukung adanya penegakan hukum atas masalah Jiwasraya ini.
Baca Juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat diminta segera lunasi utang saham di Asabri
"Tetapi kalau hanya penegakan hukum, uang kita tidak kembali, ya percuma. Tidak ada keuntungannya untuk kita," ujar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News