Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan agen laku pandai perbankan terus meningkat. Jumlah agen terus bertambah sehingga penghimpunan dana masyarakat lewat kian menggemuk. Nasabah yang bertransaksi lewat agen juga semakin sering sehingga mendorong kontribusi pendapatan bagi bank.
Jumlah agen laku pandai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya telah mencapai 552.709 agen hingga April 2022. Angka tersebut bertambah sekitar 13.004 agen dari bulan sebelumnya. BRI menargetkan jumlah Agen BRILink mencapai 600.000 agen hingga akhir 2022.
Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengungkapkan, penghimpunan dana murah BRI lewat Agen BRILink sudah mencapai Rp 18,6 triliun hingga akhir April. Sementara kredit yang disalurkan melalui referral agen ini sudah mencapai 27.000 nasabah.
Transaksi nasabah lewat agen terus meningkat dan mendorong pendapatan berbasis biaya ke BRI. "Fee based income yang dihimpun BRI melalui agen BRILink sepanjang Januari-April 2022 sudah mencapai Rp 482 miliar," kata Aestika pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Baca Juga: Perbankan Optimistis KPR Tahun Ini Akan Tumbuh Tinggi
Jumlah agen laku pandai PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga terus meningkat. Hingga akhir April 2022, jumlahnya sudah mencapai sekitar 100.000 agen. SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, sekitar 22.400 di antaranya merupakan agen yang berperan serta dalam aktivitas program pemerintah.
Penghimpunan dana masyarakat melalui Mandiri Agen telah mencapai Rp 12,56 triliun hingga April 2022 atau tumbuh 60% dari posisi April 2021. Sementara kredit yang disalurkan lewat referral Mandiri Agen telah lebih dari Rp 433 miliar sepanjang empat bulan pertama.
Sepanjang Januari-April 2022, volume transaksi Mandiri Agen sudah lebih dari Rp 29 triliun dengan frekuensi transaksi mencapai sekitar 23,8 juta transaksi. "Realisasi tersebut tumbuh sekitar 23% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2021," kata Josephus
Bank Mandiri telah meraup fee based income sebesar Rp 38,7 miliar dari bisnis keagenan ini sepanjang empat bulan pertama tahun ini.
Perseroan melihat Laku Pandai memiliki prospek yang baik ke depannya. Penghimpunan dana lewat Mandiri Agen ditargetkan naik 39% YoY tahun ini dan volume transaksi akan mencapai Rp 88 triliun.
Adapun Agen BTN hingga akhir April 2022 sudah mencapai 4.644, meningkat 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan peningkatan jumlah agen, jumlah rekening tabungan nasabah yang dibuka lewat agen laku pandai yang sebelumnya bernama Agen Batara itu meningkat 15%. Total simpanan nasabah tumbuh 54% YoY.
Baca Juga: Bank Mandiri Catat Simpanan Nasabah Tier di Bawah 50 Juta Tumbuh 8%
Jasmin, Direktur Distribusi dan Pendanaan Ritel BTN mengungkapkan, rata-rata saldo agen meningkat di kisaran Rp 14 juta– Rp 15 juta dan rata-rata saldo penabung di kisaran Rp 1,5 juta sampai dengan Rp 2 juta.
Transaksi Agen BTN ini juga semakin pesat. Hingga akhir April, transaksinya tumbuh 230% YoY sejalan dengan adanya tambahan fitur transaksi pada EDC Agen BTN baik untuk pembayaran, pembelian pulsa, transfer antar rekening dan pembayaran lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News