kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah Wanaartha Life Keluhkan Proses Permohonan Pembayaran Prioritas yang Berbelit


Selasa, 24 Mei 2022 / 15:54 WIB
Nasabah Wanaartha Life Keluhkan Proses Permohonan Pembayaran Prioritas yang Berbelit
ILUSTRASI. Konferensi Pers Wanaartha Life terkait perkembangan usaha penyehatan keuangan perusahaan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau dikenal Wanaartha Life mulai mengeluhkan proses permohonan pembayaran prioritas terkait kemanusiaan yang dinilai berbelit.

Memang, saat ini Wanaartha Life berupaya menjalankan skema pembayaran untuk pemegang polis yang diprioritaskan terkait kemanusiaan sembari menunggu datangnya investor baru. 

Salah satu nasabah Wanaartha Life Anita Manullang yang memiliki empat polis dengan nilai mencapai Rp 1 miliar bercerita, proses pengajuan terlalu banyak menghabiskan waktu. Mengingat, maksimal nilai yang diberikan pada pemegang polis yang memenuhi syarat maksimal Rp 25 juta per bulan.

“Saya sudah mengajukan untuk kedua kalinya dan prosesnya berulang lagi dengan verifikasi dari awal lagi,” ujar Anita kepada KONTAN, Selasa (24/5).

Lebih lanjut, Anita menyesalkan pembayaran prioritas tersebut dihitung hanya per nasabah per bulan saja. Padahal, saat ini ia memiliki empat polis yang seandainya bisa dicairkan semua tentu pembayaran yang didapat lebih banyak.

Baca Juga: Investor Wanaarttha Masih Gelap

Keinginan Anita mendapatkan pembayaran dari empat polisnya bisa dicairkan karena saat ini suaminya sedang melakukan pengobatan untuk penyakit jantungnya. Tentu, hal tersebut membutuhkan dana yang besar dan lebih dari Rp 25 juta.

Dihubungi terpisah, Direktur Operasional Wanaartha Life Ari Prihadi bilang selama ini pihaknya mengusahakan agar proses pembayaran bisa dilakukan dengan cepat. Namun, harus memiliki proses dan prosedur dengan tujuan seleksi dan kontrol.

“Selama ini kami sih usahakan secepatnya karena memang kalau lamban kan mengundang komplain ya,” ujarnya.

Ari juga menyebutkan, eksekusi pembayaran prioritas ini juga sangat bergantung pada kondisi keuangan di perusahaan sendiri. Oleh karenanya, jumlah maksimal pembayaran yang diberikan bisa berubah sewaktu-waktu.

Nilai pembayaran tersebut bergantung pada portfolio investasi Wanaartha yang memiliki kupon-kupon hasil investasi. Kalau sewaktu-waktu kupon naik, bisa jadi maksimal pembayaran bisa lebih tinggi, begitu juga jika kupon turun sehingga menyesuaikan.

“Beberapa karena sikon nya berbeda seperti sakit tidak terlalu berat, nasabah kita bayar di bawah Rp 25 juta supaya yang lain kebagian juga,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×