kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Nasib Kredit Macet di KUR yang Tak Masuk Kriteria Penghapus Utang UMKM


Kamis, 14 November 2024 / 05:15 WIB
Nasib Kredit Macet di KUR yang Tak Masuk Kriteria Penghapus Utang UMKM
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Pemerintah menegaskan kredit macet dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tak masuk di kebijakan Penghapustagihan Piutang Macet kepada UMKM.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko mengungkapkan bahwa NPL dari program penyaluran KUR ini memang tak bisa terhindarkan. Di mana, ketika penyaluran KUR tinggi, maka ada risiko juga yang membayangi.

Sebagai informasi, IFG adalah holding dari perusahaan asuransi dan penjaminan, yang di dalamnya ada Askrindo dan Jamkrindo. Keduanya merupakan lembaga penjamin dari program KUR ini.

Ia mencontohkan saat pandemi Covid-19, KUR memang bisa dibilang menjadi tulang punggung perekonomian kala itu. Namun, tak bisa dipungkiri juga, ada ongkos yang dibayar untuk hal itu yaitu meningkatnya NPL KUR.

Baca Juga: Tekan Kredit Macet KUR Restrukturisasi Ditawarkan

“Apalagi saat relaksasi kredit selesai, itu risikonya kan juga naik,” ujar Hexana.

Oleh karenanya, ia pun meminta kerjasama dari perbankan agar menjalan proses Know Your Customer (KYC) dalam penyaluran KUR. Sebab, ia bilang selama ini perusahaan penjamin mengandalkan proses KYC dari perbankan.

“Ini sesuatu yang harus kita antisipasi. Mungkin hari ini tak ada risiko tapi belum tahu di masa yang akan datang risiko bisa naik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×