kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

New normal bisa kembalikan gairah kinerja pembiayaan multifinance


Kamis, 28 Mei 2020 / 20:21 WIB
New normal bisa kembalikan gairah kinerja pembiayaan multifinance
ILUSTRASI. Costumer Service perusahaan pembiayaan Mandiri Tunas Finance (MTF) melayani nasabah di MTF Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin (13/4/2020).?MTF mencatat kenaikan kinerja pembiayaan sebesar 5% di sepanjang triwulan pertama tahun 2020 dibandingkan per


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai menggalakkan kampanye New Normal dengan mematuhi protokol kesehatan agar roda perekonomian kembali menggelinding di tengah pandemi. Kebijakan ini bisa memberikan darah baru bagi kinerja perusahaan pembiayaan yang tertekan Covid-19.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengakui pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dilanjutkan dengan New Normal bisa memulihkan bisnis pembiayaan multifinance. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyatakan pemulihan tersebut akan berlangsung secara bertahap.

“Dengan kebijakan Down Payment (DP) baru di harapkan di bulan Juli 2020, business sudah recovery 30%, Oktober bisa di 40% dan Desember bisa 50%, dari pembiayaan normal sebelum Covid-19 yang mencapai Rp 2,5 triliun per bulan,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Kamis (28/5).

Baca Juga: Bisnis multifinance mulai tertekan di April

Artinya pada Desember 2020, MTF baru bisa menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,25 triliun setiap bulannya. Pembiayaan MTF telah tertekan Covid-19, per April 2020 saja, pembiayaan senilai Rp 564 miliar. Sedangkan pembiayaan pada bulan April 2019 saja sebanyak Rp 2,1 triliun.

Lanjut Ia, kendati sudah mengalami pemulihan bisnis, MTF tetap menerapkan prinsip kehati-hatian guna menjaga kualitas pembiayaan. Sehingga pembiayaan tetap mengalir deras dan rasio pembiayaan bermasalah bisa dijaga.

“Saat ini kebijakan DP di 40%, agak sulit mengoptimalkan pembiayaan baru. Kami sedang mengajukan ke induk perusahaan Bank Mandiri untuk Juni ini, DP bisa 25% sampai 30% saja,” tambah Harjanto.

Ia mengaku hingga April 2020, MTF mencatatkan penurunan pembiayaan menjadi Rp 7,8 triliun. Nilai itu turun sebesar 17,89% year on year (yoy) dari pencapaian April 2019 senilai Rp 9,5 triliun.

Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim juga meyakini dibukanya kembali roda perekonomian bisa memacu gerak bisnis pembiayaan secara bertahap. Bahkan dalam jangka panjang bisa kembali membangkitkan industri multifinance.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×