Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Nexmedis, penyedia Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas yang berbasis di Indonesia, telah mendapatkan pendanaan dalam jumlah yang tidak disebutkan yang dipimpin oleh East Ventures dan Forge Ventures.
Pendanaan ini akan mendorong misi Nexmedis untuk merevolusi operasi perawatan kesehatan, meningkatkan layanan klinis, dan meningkatkan kesehatan pasien di seluruh Indonesia.
Inefisiensi dalam industri kesehatan, terutama yang disebabkan oleh proses administratif manual dan data yang terfragmentasi, telah memperlambat diagnosis dan pengobatan.
Selain itu, luasnya geografi Indonesia turut mempersulit penyediaan peralatan medis yang memadai dan pelatihan di daerah terpencil, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas perawatan terhadap pasien.
"Kami senang menerima investasi ini, yang akan menjadi game-changer seiring komitmen kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi berbasis AI untuk layanan kesehatan," kata Yehuda Dani Utomo, Co-Founder dan CEO Nexmedis dalam siaran pers, Senin (17/2).
Baca Juga: Strategi yang Dilakukan Fintech P2P Lending untuk Penuhi Ekuitas Rp 12,5 Miliar
Yuheda menyebut, dukungan dari East Ventures dan Forge Ventures merupakan bukti kepercayaan pada misi perusahaan untuk menjembatani kesenjangan aksesibilitas layanan kesehatan melalui teknologi inovatif.
"Dengan dukungan ini, kami siap mempercepat pertumbuhan dan menghadirkan dampak positif dalam meningkatkan kualitas perawatan dan output kesehatan pasien," tambahnya.
Sejak Agustus 2023, Nexmedis telah melayani lebih dari 400 fasilitas kesehatan. Diagnostik medis berbasis AI Nexmedis telah meraih status “Dibina oleh Kemenkes” dalam program Regulatory Sandbox oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nexmedis telah menjalin kemitraan resmi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk digitalisasi kesehatan berkemampuan AI dan lembaga terkemuka seperti Universitas Gadjah Mada sebagai mitra penelitian mereka.
“Kami antusias menjadi bagian dari perjalanan Nexmedis dalam mengubah lanskap perawatan kesehatan Indonesia dengan mengintegrasikan AI untuk meningkatkan efisiensi dan perawatan pasien," kata Melisa Irene, Partner East Ventures.
Melisa menerangkan, perkembangan dan kemitraan yang kuat dengan lembaga-lembaga utama menunjukkan kebutuhan mendesak akan solusi digital yang inovatif di sektor ini.
Pihaknya pun mengaku sangat senang dapat mendukung Nexmedis dalam meningkatkan dampak positifnya dan mendorong kemajuan yang berarti dalam perawatan kesehatan di seluruh Indonesia.
Sementara Tiang Lim Foo, Managing Partner Forge Ventures mengungkapkan, bahwa perusahaan hebat dibangun dengan basis founder dan orang-orang hebat, dan pihaknya berharap dapat bermitra dengan Yehuda, Matilda, dan Almer, yang mendorong perubahan di sektor penting di Indonesia melalui produk-produk inovatif mereka.
"Setiap orang berhak atas layanan kesehatan yang baik, dan sebagian besar dari itu berarti memberdayakan praktisi kesehatan dan melengkapi rumah sakit dengan teknologi terbaik,” kata Tiang Lim Foo.
Pendanaan ini akan membantu Nexmedis memperluas layanannya ke berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga berencana untuk meluncurkan solusi AI yang lebih khusus untuk mengatasi tantangan layanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Kenalkan Inovasi Blue Economy, Acara Ini Jadi Pusat Kolaborasi Bisnis dan Lingkungan
Selanjutnya: Resmi OJK, Ini Update Pindar Bermasalah 2024, Cek Daftar Pinjol Legal & Berizin 2025
Menarik Dibaca: 5 Minuman yang Bisa Menyebabkan Asam Urat, Cek Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News