kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Nilai Aset di Atas Rp 1.000 Triliun, 4 Konglomerasi Ini Kuasai Industri Keuangan RI


Senin, 13 Mei 2024 / 20:54 WIB
Nilai Aset di Atas Rp 1.000 Triliun, 4 Konglomerasi Ini Kuasai Industri Keuangan RI
ILUSTRASI. Karyawan kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghitung uang rupiah nasabah di Jakarta, Senin (26/2/2024). Empat Konglomerasi Ini Menguasai Aset Industri Keuangan di Indonesia


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Meski tak disebutkan secara gamblang, empat konglomerasi keuangan yang tercatat tersebut sejatinya bisa dilihat dari beberapa laporan keuangan bank.

Adapun, hanya ada empat perusahaan keuangan dengan anak usahanya yang pada akhir 2023 memiliki aset di atas Rp 1.000 triliun.

Keempatnya adalah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Bank-bank ini juga yang mendominasi industri perbankan saat ini.

Baca Juga: Menyoal Konglomerasi

Sebagai salah satu konglomerasi keuangan terbesar di Indonesia, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn berpendapat pihaknya selalu mendukung kebijakan pemerintah maupun regulator, termasuk penguatan Konglomerasi Keuangan.

“Secara prinsip kami mendukung pembuatan rancangan POJK tentang Konglomerasi Keuangan dan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan,” ujar Hera.

Dalam aturan terbaru tersebut, ia hanya berharap regulasi ini dapat mendukung pertumbuhan sektor keuangan nasional secara pruden dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×