kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp 4.561,2 Triliun hingga November 2022


Kamis, 22 Desember 2022 / 15:25 WIB
Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp 4.561,2 Triliun hingga November 2022
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/11/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong peningkatan efisiensi sistem pembayaran melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking.

"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada November 2022 tumbuh 12,84% YoY mencapai Rp 35,3 triliun sedangkan nilai transaksi digital banking meningkat 13,88% menjadi Rp 4.561,2 triliun sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat," ujar Perry secara virtual pada Kamis (22/12).

Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Transaksi Remitansi Bisa Tumbuh 10% pada Tahun Depan

Lanjut ia, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga meningkat 16,85% YoY menjadi Rp 664,9 triliun. 

Sementara itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada November 2022 meningkat 7,77% mencapai Rp 935,2 triliun.

"Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI serta memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional mengantisipasi Natal dan Tahun Baru," pungkas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×