Reporter: Mona Tobing | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pinjaman yang diterima multifinance dari industri perbankan pada November 2015 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun, surat berharga yang diterbitkan multifinance pada periode yang sama mengalami kenaikan.
Dalam ikhtisar laporan keuangan yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman yang diterima multifinance pada November mengalami penurunan tipis.
Tercatat total pinjaman yang diterima sebesar Rp 243,2 triliun di November turun dari Rp 246,19 triliun pada Oktober.
Porsi pinjaman dalam negeri dan luar negeri hampir berimbang.
Tercatat, porsi pinjaman dalam negeri 54% terhadap total pinjaman.
Sisanya 46% adalah pinjaman dari luar negeri.
Pinjaman yang diterima dari luar negeri pada November juga mengalami penurunan menjadi Rp 109,9 triliun dari Rp 111,1 triliun pada Oktober.
Sedangkan penerbitan surat berharga pada November naik tipis menjadi Rp 59,9 triliun dari bulan sebelumnya Rp 59,4 triliun pada Oktober.
Andi Harjono, Direktur Operasional dan Keuangan Verena Multifinance mengatakan, biasanya jelang akhir tahun bank mengerem penyaluran pembiayaan.
Kondisi ini lumrah terjadi karena biasanya lembaga keuangan menjaga kualitas kredit di akhir tahun.
Khususnya untuk pembiayaan pada komitmen baru, bank cenderung menahan penyaluran kredit sampai awal tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News