CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

NPL tambang penyumbang terbesar risiko kredit


Senin, 11 Desember 2017 / 23:00 WIB
NPL tambang penyumbang terbesar risiko kredit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah industri perbankan per Oktober 2017 sebesar 2,96% atau turun 26 basis point (bps) secara tahunan (year on year/yoy) yang sebelumnya 3,22%.

Sektor penyumbang terbesar NPL masih disektor pertambangan. Sektor tambang mempunyai NPL sebesar 8,14% atau tertinggi di antara seluruh sektor industri.

"Terutama disebabkan karena NPL kredit batubara, minyak dan gas," kata Irnal Fiscalutfi, Direktur Pengawasan Bank OJK, Kamis (7/12).

Tingginya NPL di sektor tersebut disebabkan karena harga dan pasar komoditas global belum sepenuhnya pulih. Selain itu pelunasan kredit tambang cukup signidikan sedangkan permintaan kredit baru relatif terbatas.

Sektor perdagangan dalam negeri juga menyumbang NPL cukup tinggi terutama di indsutri tekstil, bahan bakar, dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×