kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

NPL tambang penyumbang terbesar risiko kredit


Senin, 11 Desember 2017 / 23:00 WIB
NPL tambang penyumbang terbesar risiko kredit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah industri perbankan per Oktober 2017 sebesar 2,96% atau turun 26 basis point (bps) secara tahunan (year on year/yoy) yang sebelumnya 3,22%.

Sektor penyumbang terbesar NPL masih disektor pertambangan. Sektor tambang mempunyai NPL sebesar 8,14% atau tertinggi di antara seluruh sektor industri.

"Terutama disebabkan karena NPL kredit batubara, minyak dan gas," kata Irnal Fiscalutfi, Direktur Pengawasan Bank OJK, Kamis (7/12).

Tingginya NPL di sektor tersebut disebabkan karena harga dan pasar komoditas global belum sepenuhnya pulih. Selain itu pelunasan kredit tambang cukup signidikan sedangkan permintaan kredit baru relatif terbatas.

Sektor perdagangan dalam negeri juga menyumbang NPL cukup tinggi terutama di indsutri tekstil, bahan bakar, dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×