kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

NPL tambang penyumbang terbesar risiko kredit


Senin, 11 Desember 2017 / 23:00 WIB
NPL tambang penyumbang terbesar risiko kredit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah industri perbankan per Oktober 2017 sebesar 2,96% atau turun 26 basis point (bps) secara tahunan (year on year/yoy) yang sebelumnya 3,22%.

Sektor penyumbang terbesar NPL masih disektor pertambangan. Sektor tambang mempunyai NPL sebesar 8,14% atau tertinggi di antara seluruh sektor industri.

"Terutama disebabkan karena NPL kredit batubara, minyak dan gas," kata Irnal Fiscalutfi, Direktur Pengawasan Bank OJK, Kamis (7/12).

Tingginya NPL di sektor tersebut disebabkan karena harga dan pasar komoditas global belum sepenuhnya pulih. Selain itu pelunasan kredit tambang cukup signidikan sedangkan permintaan kredit baru relatif terbatas.

Sektor perdagangan dalam negeri juga menyumbang NPL cukup tinggi terutama di indsutri tekstil, bahan bakar, dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×