kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

NPL Turun, Kredit Macet BRI di Segmen Usaha Kecil Masih yang Tertinggi


Senin, 05 Mei 2025 / 14:16 WIB
NPL Turun, Kredit Macet BRI di Segmen Usaha Kecil Masih yang Tertinggi
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (26/2/2024). ada Maret 2025, bank pelat merah ini mencatatkan NPL untuk kredit usaha kecil BRI di level 4,67%.KONTAN/Baihaki


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil memperbaiki kualitas kredit di kuartal I/2025. Meski rasio kredit macet perseroan membaik secara tahunan, tetapi segmen usaha kecil masih menjadi yang paling tinggi diantara lainnya. .

Mengutip presentasi perusahaan, rasio kredit macet atau NPL dari bank pelat merah ini mengalami perbaikan dari 3,11% di Maret 2024 menjadi 2,97% di Maret 2025 secara konsolidasi.

Jika dirinci lebih lanjut, kredit macet tertinggi tetap terjadi di segmen usaha kecil. Pada Maret 2025, NPL untuk kredit usaha kecil BRI berada di level 4,67%. Meskipun tergolong tinggi, NPL BRI di segmen tersebut sejatinya mengalami perbaikan secara tahunan. Sebab, pada periode sama tahun 2024, NPL di segmen tersebut berada di level 5,44%.

Hanya saja, jika dibandingkan dengan periode Desember 2024, NPL untuk segmen usaha kecil ini tercatat mengalami kenaikan. Di Desember 2024, NPL segmen tersebut berada di level 4,42%.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham BRI (BBRI) Usai Rilis Kinerja Kuartal I-2025

Di sisi lain, NPL BRI di segmen non UMKM justru memiliki nilai yang kecil. NPL kredit korporasi di level 2,36% dan NPL kredit konsumer ada di level 2,02%.

Bukan tanpa alasan, Direktur Utama BRI Hery Gunardi belum lama ini mengindikasikan bahwa pihaknya tak akan melulu fokus di sektor UMKM yang selama ini jadi keahlian BRI. Sebab, ia melihat bank yang dikenal dekat dengan wong cilik itu perlu tumbuh sehat dan berkelanjutan.

Ia bilang pihaknya akan mengembangkan core bisnis baru beriringan dengan sektor UMKM yang juga diperkuat. Dalam hal ini, ia mencontohkan core bisnis baru itu bisa termasuk sektor konsumer yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) hingga kredit multiguna.

“Kami juga punya Pegadaian yang bisa disinergikan dengan bisnis layanan bullion mereka,” ujar Hery.

Baca Juga: Raih Kinerja Positif di Kuartal I 2025, BRI Optimis Bisnis Tumbuh Berkelanjutan

Meski demikian, bukan berarti segmen-segmen lainnya memiliki kualitas kredit yang baik. Sebab, jika melihat dari rasio Special Mention Loan (SML) BRI, segmen usaha mikro memiliki rasio yang paling tinggi.

Seperti diketahui, SML adalah rasio kredit yang berisiko, namun belum masuk dalam NPL. Artinya, pinjaman ini masih berjalan, tetapi ada indikasi awal adanya masalah gagal bayar.

Di Maret 2025, SML untuk segmen usaha mikro berada di level 6,85%, turun dari periode sama tahun lalu yang ada di level 7,11%. Menyusul, SML untuk segmen usaha kecil yang ada di level 5,80%, turun dari Maret 2024 di level 6,26%.

Selanjutnya: Jumlah Penduduk yang Bekerja Bertambah, Tapi Pekerja Informal Mendominasi

Menarik Dibaca: Titik Lokasi Orb Aplikasi World Tutup Setelah Dibekukan Komdigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×