kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

OCBC NISP genjor bisnis kartu kredit


Rabu, 20 November 2013 / 09:03 WIB
OCBC NISP genjor bisnis kartu kredit
ILUSTRASI. Harga keekonomian produk BBM dan LPG kian meningkat tajam seiring kenaikan harga minyak dunia. KONTAN/Baihaki/8/4/2020


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: A.Herry Prasetyo

JAkaRTA. Kebijakan pembatasan kepemilikan kartu kredit tak menyebabkan pertumbuhan kartu kredit Bank OCBC NISP seret. Sebaliknya, jumlah dan transaksi kartu kredit OCBC NISP terus meningkat. Pada kuartal III 2013, nilai transaksi kartu kredit OCBC NISP mencapai Rp 400 miliar. Jumlah tersebut meningkat 20% ketimbang kuartal II 2013. 

Irwan Sutjipto Tisnabudi, Division Head Unsecured Loan Bank OCBC NISP, mengatakan jumlah kartu kredit OCBC NISP juga meningkat. Pada awal tahun 2013, jumlah kartu kredit OCBC NISP sebanyak 75.000 kartu. Hingga akhir Oktober 2013, jumlahnya  menjadi 110.000 kartu.

Kebijakan Bank Indonesia terkait pembatasan  kepemilikan kartu kredit tak berdampak, karena  sebagian besar pengguna kartu kredit OCBC NISP berpendapatan Rp 21 juta-Rp 25 juta. "Hanya 5% yang berpendapatan di bawah Rp 10 juta," ujar Irwan.

Akhir tahun ini, OCBC NISP menargetkan bisa mengedarkan 120.000 kartu kredit dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,6 triliun. Sementara target tahun depan sebanyak 165.000-170.000 kartu.

Untuk mencapai pertumbuhan agresif, OCBC NISP menghindari layanan transaksi kartu kredit di pusat perbelanjaan. Sebaliknya, OCBC NISP memilih menyasar pasar kelas menengah ke atas. "Pasar  pusat perbelanjaan dan restoran sudah jenuh," kata Andrae Krishnawan, Direktur Konsumer Bank OCBC NISP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×