Reporter: Adhitya Himawan | Editor: A.Herry Prasetyo
JAkaRTA. Kebijakan pembatasan kepemilikan kartu kredit tak menyebabkan pertumbuhan kartu kredit Bank OCBC NISP seret. Sebaliknya, jumlah dan transaksi kartu kredit OCBC NISP terus meningkat. Pada kuartal III 2013, nilai transaksi kartu kredit OCBC NISP mencapai Rp 400 miliar. Jumlah tersebut meningkat 20% ketimbang kuartal II 2013.
Irwan Sutjipto Tisnabudi, Division Head Unsecured Loan Bank OCBC NISP, mengatakan jumlah kartu kredit OCBC NISP juga meningkat. Pada awal tahun 2013, jumlah kartu kredit OCBC NISP sebanyak 75.000 kartu. Hingga akhir Oktober 2013, jumlahnya menjadi 110.000 kartu.
Kebijakan Bank Indonesia terkait pembatasan kepemilikan kartu kredit tak berdampak, karena sebagian besar pengguna kartu kredit OCBC NISP berpendapatan Rp 21 juta-Rp 25 juta. "Hanya 5% yang berpendapatan di bawah Rp 10 juta," ujar Irwan.
Akhir tahun ini, OCBC NISP menargetkan bisa mengedarkan 120.000 kartu kredit dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,6 triliun. Sementara target tahun depan sebanyak 165.000-170.000 kartu.
Untuk mencapai pertumbuhan agresif, OCBC NISP menghindari layanan transaksi kartu kredit di pusat perbelanjaan. Sebaliknya, OCBC NISP memilih menyasar pasar kelas menengah ke atas. "Pasar pusat perbelanjaan dan restoran sudah jenuh," kata Andrae Krishnawan, Direktur Konsumer Bank OCBC NISP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News