Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk memperkirakan, pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi masih belum akan banyak berbeda dengan kondisi tahun 2017.
Padahal, tahun 2018 pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan mampu mencapai level 5,4%. Kendati demikian, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyebut pihaknya masih belum dapat menentukan besaran target pertumbuhan kredit tahun 2018 mendatang guna menunjang proyeksi pemerintah tersebut.
Alhasil, bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki OCBC Group ini mematok pertumbuhan kredit yang sama dengan target di tahun 2017.
"Perkiraan kami tahun ini kredit OCBC NISP tumbuh di kisaran 10%-15%, rasanya 2018 masih sulit untuk tumbuh lebih tinggi dari realisasi growth tahun ini," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11).
Alasannya, Parwati menilai tantangan seperti permintaan kredit masih menjadi salah satu hal yang mendasar bagi bank untuk mendorong ekspansi kredit. Dus, permintaan kredit yang belum kelihatan akan membaik ini juga menuntut bank agar lebih hati-hati.
"Tahun 2018 mungkin tumbuh 10% sampai 15% juga harapannya, masih banyak tantangan termasuk resiko kredit yang cukup tinggi dan perlu perhatian," tambahnya.
Adapun, OCBC NISP belum akan mengubah segmen bisnis di tahun depan. Parwati bilang, perseroan masih akan menyalurkan kredit secara merata khususnya segmen ritel dan korporasi.
Catatan saja, sampai kuartal III 2017 OCBC NISP mampu mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit mencapai 17% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 88,12 triliun menjadi Rp 103,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News