Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Saat bank digital ramai tawarkan bunga simpanan tinggi untuk menarik lebih banyak nasabah dan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), sebaliknya dengan PT Bank BCA Digital yang justru menawarkan bunga simpanan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan bank digital lainnya.
Asal tahu saja, rata-rata bank digital menawarkan bunga simpanan deposito di kisaran 6% p.a sampai 8% p.a sementara BCA Digital hanya menawarkan bunga simpanan deposito 3,5% p.a dan maksimum 4,25% p.a sesuai dengan syarat tingkat bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Head of Corporate Planning BCA Digital Yoga T Halim merespon terkait bunga simpanan bank yang rendah tersebut, dia menyebut BCA Digital tidak fokus menawarkan bunga simpanan tinggi untuk menarik nasabah, mengingat risiko biaya dana yang mahal tentu akan berdampak pada pengembalian profit bank. Belum lagi bunga tinggi tidak dijamin dana simpanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Baca Juga: BCA Digital Targetkan Nasabah dan Pengguna blu by BCA Naik 20% Tahun Ini
"Kami memang tidak mau ikut tren bunga simpanan tinggi seperti bank digital lain, itu bukan strategi kami untuk masuk ke pasar, karena ujungnya harus bisa balikkan lagi jadi profit," kata Yoga saat ditemui di Jakarta, Sabtu (2/3).
Lebih lanjut Yoga menyebut pihaknya justru lebih fokus meningkatkan kepercayaan nasabah di mana seluruh dana simpanan nasabah dijamin oleh LPS, di samping terus berinovasi memberikan kemudahan transaksi.
Di sisi lain, meski berbeda strategi dengan bank digital lainnya, Yoga menyebut BCA Digital tidak memiliki isu terkait dengan likuiditas.
Baca Juga: BCA Digital Tingkatkan Porsi Penyaluran Kredit Melalui Channeling
"Likuiditas BCA Digital terjaga dengan baik, jadi kami tidak ada isu dengan likuiditas," kata dia.
BCA Digital tercatat mampu menjaga likuiditasnya, hal ini tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di posisi 51,72% per Desember 2023, meskipun sedikit naik dari posisi tahun sebelumnya 47,33%.
Adapun total dana pihak ketiga BCA Digital tercatat sebesar Rp8,98 triliun, naik 30,94% YoY, dibanding tahun sebelumnya Rp6,85 triliun. Dana murah atau current account savings account (CASA) juga mengalami kenaikan 59,27% atau Rp3,3 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp2,07 triliun pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News