Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
Menurut Ihsanuddin, kasus Jiwasraya yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi kejadian luar biasa dan pelajaran berharga bagi regulator untuk semakin baik. Sementara bagi pelaku asuransi jadi lebih prudent. Sebab, mereka tidak bisa asal mengenakan return investasi terlalu tinggi.
“Bagi pemegang polis atau calon pemenang polis harus tahu risiko apa saja dalam asuransi yang ditawarkan. Agen juga dituntut memberikan penjelasan secara komprehensif bukan hanya menjelaskan benefit produk tapi juga dari sisi risiko,” jelasnya.
Atas hal itu, Ihsanuddin prihatin terhadap kasus yang terjadi di industri asuransi. Sebagai regulator, selain mengatur dan mengawasan bisnis proses tetapi juga melakukan pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung.
“Kita melakukan pemeriksaan baik langsung maupun tidak langsung dalam laporan bulanan, triwulan, per semester dan tahunan. Bahkan memeriksa laporan audit,” imbuhnya.
Baca Juga: Datangi komisi XI DPR, pemegang polis Bumiputera minta kepastian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News