kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

OJK akan luncurkan panduan siber untuk perbankan, apa tanggapan bankir?


Kamis, 09 September 2021 / 20:24 WIB
OJK akan luncurkan panduan siber untuk perbankan, apa tanggapan bankir?
ILUSTRASI. OJK akan meluncurkan panduan siber untuk perbankan.


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Digitalisasi sektor perbankan makin berkembang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun bakal merilis panduan siber bagi perbankan agar terhindar dari kebocoran data nasabah dan kejahatan siber lainnya.

Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati menunggu aturan tersebut resmi diberlakukan, sehingga pihaknya bisa mengikuti dengan seksama pengaturan-pengaturan yang perlu dipatuhi.

“Perkembangan teknologi saat ini perlu diikuti dengan pemahaman yang baik akan keamanan, perlindungan data dan informasi pribadi. Menerapkan teknologi dengan keamanan terbaru dan berlapis merupakan tanggung jawab penyedia layanan keuangan, namun faktor keamanan ini juga perlu didukung oleh penggunanya,” terang Lanny kepada Kontan.co.id, Kamis (9/9).

Lanny mengatakan, security awareness dan customer education selalu menjadi salah satu fokus agenda komunikasi BCA Digital yang dilakukan melalui berbagai kanal media, dan juga cara yang cukup bervariasi. Pada 8 September 2021, BCA Digital juga baru melakukan kick off kampanye edukasi kolaboratif bertemakan #DatamuRahasiamu.

Baca Juga: Kian tumbuh, BCA optimistis tren kinerja positif akan berlanjut

Inisiasi ini melibatkan sejumlah institusi dari industri perbankan yakni BCA Digital, BCA, BNI, BTPN yang juga di dukung oleh Bank Indonesia, serta Twitter Indonesia.

“Kolaborasi ini melibatkan stakeholders dari berbagai pihak untuk edukasi keamanan yang komprehensif dan impactful. Bersama-sama, kami akan melakukan pendekatan komunikasi yang variatif dan relevan untuk menjangkau masyarakat seluas-luasnya, karena keamanan selalu merupakan isu dua sisi,” tambah Lanny.

Dua sisi tersebut adalah sisi institusi, yang harus punya sistem dan mekanisme yang teruji keamanannya. Selain itu, dari sisi nasabah juga harus selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial. Lanny bilang, penting bagi masyarakat modern untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan teknologi agar tidak memberi celah untuk oknum yang tidak bertanggungjawab.

It always takes two to tango. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilakukan secara terus menerus dan bersama-sama,” katanya.

Sementara, Direktur Utama PT Bank Jago Tbk Kharim Siregar menyatakan, keamanan siber dan data nasabah merupakan hal yang sangatlah penting. “Bank Jago sangat serius terhadap dua hal ini, karena kedua hal ini adalah yang paling utama yang harus dimiliki bank digital terkait dengan kenyamanan nasabah kepada bank,” ujarnya dalam paparan virtual, Rabu (8/9).

Yang sudah Bank Jago lakukan sejauh ini untuk keamanan data nasabah antara lain dengan sudah menerapkan standar industri. “Pada dasarnya, kami menerapkan semua standar industri yang pada umumnya juga sudah diterapkan oleh ekosistem digital. Ini juga sangat penting, karena mitra digital ekosistem juga tidak akan dapat bekerjasama dengan kami maupun sebaliknya bila tingkat keamanan siber kami berada di level yang sangat berbeda,” tambahnya.

Dalam aturan atau standar tersebut, Kharim bilang, telah ditentukan perihal memastikan keamanan dari transaksi, terkait penyimanan data dan keamanan dari informasi nasabah. Bank Jago sangat fokus untuk meningkatkan keamanan siber dan data nasabah, khususnya karena di perbankan sudah ada standar umum, meskipun belum adanya aturan terkait panduan siber ini.

Senada, Direktur Keuangan Bank Central Asia (BCA), Vera Eve Lim dalam paparan virtualnya, Rabu (8/9), juga mengatakan pihaknya telah berinvestasi dalam hal menjaga kerahasiaan data, termasuk di internal organisasi.

“Dalam hal ini, investasi kami terkait dengan keamanan siber, optimalisasi penggunaan data untuk kebutuhan bisnis, kebutuhan analitik, termasuk menjaga keamanan data. Itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan kami, dan melihat semakin tingginya pertumbuhan transaksi digital, tentu usaha ini juga semakin tinggi ke depannya,” ujar Vera.

Selanjutnya: Kolaborasi mengampayekan edukasi keamanan data pribadi kepada masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×