kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK akan tambah 20 Unit mobil SiMolek


Selasa, 06 Mei 2014 / 20:01 WIB
OJK akan tambah 20 Unit mobil SiMolek
ILUSTRASI. Dokumenter Harry and Meghan, salah satu dokumenter populer di Netflix yang angkat kisah public figure dunia.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng industri perbankan untuk memperluas layanan edukasi lembaga keuangan, khususnya bidang perbankan kepada masyarakat melalui Mobil Literasi Keuangan (SiMolek). Pasalnya, OJK tengah menngalami kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan nasabah tentang produk-produk keuangan.

Agus Sugiarto, Direktur Literasi dan Edukasi OJK, mengatakan, pihaknya akan kembali bekerjasama dengan bank lain dalam melancarkan SiMolek, sebut saja Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mega, Bank CIMB Niaga dan Bank OCBC NISP. Sebelumnya, OJK telah bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri. "Sekarang misalnya kami bekerjasama dengan Bank Danamon Indonesia," kata Agus, kemarin.

Agus bilang, kerjasama SiMolek dan perbankan ini berlangsung selama 1 minggu per satu bank, dengan sistem pengawasan melakukan laporan edukasi setiap minggu. Adapun, bank dapat memasarkan produk-produk mereka kepada masyarakat dan nasabah melalui SiMolek, misalnya produk tabungan, kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan asuransi. "Selain itu, mereka juga harus menyampaikan edukasi tentang produk keuangan," tambahnya.

OJK selaku pengawas lembaga keuangan ini juga akan menambah jumlah unit mobil Literasi. Agus menuturkan, OJK akan menambah 20 unit mobil SiMolek akan terealisasi pada akhir tahun 2014, dengan rata-rata investasi sekitar Rp 200 juta - Rp 250 juta per unit mobil. Artinya, OJK akan memiliki 40 unit mobil SiMolek pada akhir tahun ini, dengan dana sekitar Rp 8 miliar untuk pendaan SiMolek. Nah, penambahan mobil SiMolek ini untuk memperluas edukasi ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau.

Agus menambahkan, penambahan 20 mobil unit SiMolek ini akan tersebar di 11 kota yang ada kantor perwakilan OJK di daerah. Kini, OJK memiliki 20 unit mobil SiMolek yang tersebar di 14 kota. Kemudian, tahun 2015, OJK akan mendirikan layanan edukasi pada motor dan kapal untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil atau luar pulau. "Melalui edukasi ini diharapkan akan menambah jumlah masyarakat mengenal bank dan membuka rekening, dengan target 2%," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×