Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum dapat disimpulkan momen Ramadan bisa memengaruhi penyaluran fintech peer to peer (P2P) lending.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman tak memungkiri, biasanya terdapat peningkatan kebutuhan tambahan dana oleh masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran. Namun, berdasarkan data terakhir tak ditemukan adanya peningkatan penyaluran pinjaman pada industri fintech lending menjelang Ramadan.
"Pada 2023, tidak ditemukan adanya peningkatan penyaluran pinjaman pada industri fintech P2P lending menjelang Ramadan. Dengan demikian, belum dapat disimpulkan adanya pengaruh momen Ramadan terhadap penyaluran pinjaman P2P lending," katanya, Kamis (7/3).
Baca Juga: Aturan Baru Penurunan Bunga Fintech Berpotensi Turunkan Minat Lender
Berdasarkan data historis dua tahun lalu, Agusman bilang memasuki Ramadan 2022, yaitu Maret 2022, tercatat penyaluran pinjaman naik signifikan. Adapun nilainya mencapai Rp 23,07 triliun dalam satu bulan tersebut.
Sebagai informasi, OJK mencatat outstanding pembiayaan fintech P2P lending pada Januari 2024 mencapai Rp 60,42 triliun. Adapun pencapaian pada Januari 2024 tumbuh sebesar 18,40% Year on Year (YoY), sedangkan Desember 2023 pertumbuhannya sebesar 16,67% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News