kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK bentuk LAPS untuk selesaikan sengketa perbankan hingga fintech


Senin, 30 November 2020 / 11:04 WIB
OJK bentuk LAPS untuk selesaikan sengketa perbankan hingga fintech
ILUSTRASI. Gedung OJK


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya membentuk Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) di sektor jasa keuangan. Dengan pembentukan itu, maka mulai awal 2021, penyelesaian sengketa akan dilakukan secara terintegrasi mulai dari sektor perbankan hingga fintech.

LAPS sendiri akan membawahi enam lembaga yakni Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI), Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) dan Badan Mediasi Dana Pensiun (BMDP),

Selanjutnya, Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI). Badan Mediasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (BAMPPI), Badan Mediasi Pembiayaan, Pegadaian, dan Venture Indonesia (BAMPPVI).

Baca Juga: Sejumlah bank siap mengucurkan kredit di sektor perkebunan untuk pulihkan ekonomi

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, bahwa keenam sektor tersebut disatukan menjadi LAPS Sektor Jasa Keuangan untuk memudahkan masyarakat dalam menghubungi dan menyelesaikan sengketa di sektor jasa keuangan.

"Dengan begitu, penyelesaian sengketa akan lebih cepat karena telah tersentralisasi. Mengingat, semakin banyak produk keuangan yang hybrid," kata Sekar, dalam keterangan resmi OJK, Senin (30/11).

Peraturan OJK tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan mengatur bahwa setiap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) wajib memiliki unit kerja dan atau fungsi serta mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi konsumen.

Jika penyelesaian pengaduan di LJK tidak mencapai kesepakatan sehingga timbul sengketa, konsumen dapat melakukan upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau melalui pengadilan.

Sebab, penyelesaian sengketa di luar pengadilan dapat dilakukan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).

"LAPS SJK atau Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan adalah lembaga yang melakukan penyelesaian sengketa di luar pengadilan khusus terkait sengketa di Sektor Jasa Keuangan," terangnya.

Sekar menjelaskan, konsumen yang bisa mengajukan sengketa merupakan pihak yang menempatkan dana atau memanfaatkan layanan yang tersedia di Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).

Baca Juga: Pemerintah berencana membentuk forum pengawasan bank terpadu

Sengketa dapat diajukan untuk produk dan layanan dari delapan industri yang terdaftar dan berizin dari OJK, baik konvensional maupun syariah mulai dari perbankan, pasar modal, modal ventura, dana pensiun, perasuransian, penjaminan, pembiayaan dan fintech.

Ia menyebut, kehadiran LAPS mempunyai beberapa manfaat seperti memberikan layanan penyelesaian sengketa sektor jasa keuangan yang profesional, kredibel dan independen. Lalu  meningkatkan aksesibilitas Konsumen dan Masyarakat dalam penyelesaian sengketa khususnya terkait produk yang bersifat hybrid.

"Meningkatkan kepercayaan Konsumen dan Masyarakat pada industri jasa keuangan. Membentuk standarisasi proses penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×