Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong konsolidasi perbankan. Salah satunya melalui aksi merger dan akuisisi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan sudah terdapat beberapa nama investor asing maupun bank yang akan melakukan aksi konsolidasi. Terdapat satu aksi korporasi berupa merger yang dilakukan oleh PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).
"Merger dari Bank MNCĀ dan Nobu Bank sudah ajukan rencana merger itu sebelum deadline (modal inti) pada 2022. Sudah ada tim merger dan langkah-langkah ke arah realisasi mergernya," ujar Dian secara virtual pada Senin (27/2).
Dian menyatakan Bank MNC milik MNC group ini akan bergabung ke Nobu Bank milik Lippo Group. Dian menyatakan merger ini bagus karena kedua grup ini memiliki ekosistem yang kuat dan saling mendukung.
Baca Juga: Bank MNC Akan Merger untuk Naik Kelas Jadi KBMI 2?
"Isunya bukan persyaratan modal inti Ro 3 triliun tapi merger yang akan memperkuat kedua bank itu. Karena MNC dan Lippo merupakan dua konglomerat yang sangat kuat," tambahnya.
Dian yakin kedua grup ini bisa bersinergi yang baik dan komitmennya jelas. Lantaran OJK melihat kedua belah pihak tidak akan mundurĀ bahkan mereka akan terus mempercepat merger ini hingga terjadi bank yang lebih kuat dari MNC dan Nobu yang kuat.
"Ini nama bank yang pasti melakukan konsolidasi, yang lainnya nanti saya sampaikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News