Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance pada Ramadan selalu lebih tinggi dibanding bulan lainnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan hal itu berdasarkan data statistik industri multifinance yang ada.
Agusman menyebut peningkatan penyaluran pembiayaan itu terjadi karena selama Ramadan memang terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.
"Salah satunya karena adanya kenaikan permintaan kendaraan bermotor untuk mudik Lebaran dan pola yang sama akan terus terjadi," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Selasa (2/4).
Baca Juga: Ini Respons OJK Soal Rencana Akuisisi KB Bank Terhadap Perusahaan Multifinance
Terkait dengan peningkatan piutang bermasalah seiring dengan kenaikan pembiayaan, Agusman menerangkan biasanya memang terdapat peningkatan pada satu bulan setelah Lebaran.
"Namun, dengan pengelolaan yang cukup baik oleh perusahaan pembiayaan dengan manajemen risiko yang dilakukan, mereka bisa menurunkan tingkat pembiayaan bermasalah tersebut dalam waktu yang tak terlalu lama sehingga segera selesai," ujarnya.
Sebagai informasi, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 478,69 triliun pada Februari 2024. Adapun nilai piutang pembiayaan pada Februari 2024 tumbuh 11,73% Year on Year (YoY).
Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,72% pada Februari 2024. Adapun nilai tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,69%.
Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada Februari 2024 sebesar 2,55%. Angka itu meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News