Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Otoritas Jasa keuangan (OJK) berharap seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) bisa berbenah meningkatkan kinerjanya. Untuk itu, OJK dan Asosiasi Bank Pembangunan daerah (Asbanda) meluncurkan program transformasi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menjelaskan alasan utama BPD perlu berbenah dikarenakan memiliki sejumlah permasalahan. Beberapa permasalahan yang mendasar terjadi di setiap BPD di antaranya adalah kontribusi terhadap pembangunan daerah masih rendah. Hal itu tercermin dari pangsa pasar kredit produktif baru 26%.
Kedua, tata kelola, sumber daya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur yang belum memadai. "Ini telah memicu peningkatan kredit bermasalah di segmen produktif," ujar Muliaman, Selasa (26/5) di Istana Negara, Jakarta.
Ketiga, daya saing BPD dianggap masih rendah. Karena mutu produk dan pelayanannya belum memadai. Oleh karenanya, transformasi dianggap perlu untuk menutupi kekurangan tersebut.
Nah, untuk itu dalam program yang disusun OJK dan Asbanda ada beberapa hal yang akan dilakukan. Antara lain mengembangkan produk, meningkatkan pengelolaan layanan, membangun pemasaran, mengelola jaringan, mengelola portofolio dan penguatan likuiditas serta permodalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News