Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank yang belum terlalu mampu menganggarkan investasi teknologi informasi, agar bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial alias financial technology (fintech). Hal ini untuk mendorong efisiensi, inovasi dan kompetisi perbankan ke depan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, regulator akan mendorong bank, misalnya Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau bank BUKU I dan II untuk bekerjasama dengan perusahaan fintech. Salah satu contoh kerjasama dengan fintech ini, menurut Muliaman, bisa diterapkan dalam penerapan program laku pandai.
“Kami dorong bank daerah juga melakukan kerjasama dengan perusahaan fintech, supaya bank tidak terlalu banyak mengeluarkan investasi untuk bidang IT,” ujar Muliaman, Selasa, (19/4).
Kata Muliaman, secara umum, beberapa bank di daerah terutama di luar Jawa dan Sumatera agak kesulitan dalam melakukan investasi IT. Selain karena keterbatasan modal, juga dibatasi oleh sumber daya manusia. "Dengan kerjasama perusahaan fintech, diharapkan bank bisa berkembang dan bisa memajukan perekonomian daerah," imbuhnya.
Salah satu keuntungan menggaet perusahaan fintech adalah bisa meningkatkan efisiensi sehingga bisa mengurangi biaya operasional bank. Untuk melancarkan kerjasama antara bank dengan fintech, OJK berjanji tahun ini akan mengeluarkan aturan mengenai fintech.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
