kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

OJK Harap Perbankan Nasional Dukung Transisi Energi Fosil ke Energi Hijau


Selasa, 21 Februari 2023 / 14:00 WIB
OJK Harap Perbankan Nasional Dukung Transisi Energi Fosil ke Energi Hijau
ILUSTRASI. OJK mendorong perbankan dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor hijau atau green financing. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penerapan kebijakan terkait keuangan berkelanjutan khususnya bagi perbankan dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor hijau atau green financing.

Kepala Ekskutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan terdapat beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan oleh OJK terkait pembiayaan sektor hijau, pertama, POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan.

Kedua, Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap 1 (2015 - 2019 ) dan (2021 - 2025).

Ketiga Taksonomi Hijau Edisi 1 pada Tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Dukung Green Financing, Portofolio Kredit Hijau BRI Capai Rp 78,8 Triliun di 2022

“Saat ini, OJK sedang merevisi taksonomi hijau agar lebih selaras dengan negara-negara di ASEAN dan mengembangkan ketentuan terkait pengembangan bursa karbon,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).

Kebijakan keempat, OJK juga telah mengeluarkan consultative paper terkait manajemen atas risiko keuangan akibat iklim.

Dian mengungkapkan, OJK juga terus mendorong perbankan di Tanah Air memberikan kredit untuk transisi energi fosil ke energi terbarukan atau sektor hijau, dengan memperkuat monitoring penyaluran portofolio hijaunya melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).

“Selanjutnya dalam hal insentif untuk mendorong transisi energi, OJK telah mengeluarkan kebijakan pemberian insentif untuk mendukung program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB),” ungkapnya.

Ke depan, kata Dian, OJK berharap perbankan dapat berkontribusi secara konkret dalam upaya mencapai target net zero emission Indonesia salah satunya dengan mengintegrasikan aspek ESG dalam proses bisnisnya.

“Dan mendorong debitur perbankan khususnya yang bergerak di bidang energi untuk dapat meningkatkan inovasi teknologi sehingga tingkat karbon yang dihasilkan dapat minimal atau bahkan menjadi nihil,” tandasnya.

Baca Juga: Kredit BCA ke Sektor Berkelanjutan Berkontribusi 25,4% dari Portofolio Tahun Lalu

Dian menambahkan, kebijakan yang diberikan oleh OJK berlaku bagi seluruh bank di Indonesia. OJK juga berharap perbankan nasional secara keseluruhan dapat mendukung transisi energi fosil ke energi hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×