kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

OJK minta bank berhemat


Jumat, 30 Mei 2014 / 17:25 WIB
OJK minta bank berhemat
ILUSTRASI. Teh jahe efektif mengobati batuk.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pada kuartal pertama 2014, biaya operasional perbankan ternyata meningkat. Ini terlihat dari rasio perhitungan operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan yang naik dari 77,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 75,11%.

Biaya operasional yang meningkat ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) khawatir. Karena itu, pengawas meminta perbankan memangkas biaya operasional yang tidak perlu dan menggenjot pendapatan operasional. "Kami harapkan tren BOPO semakin menurun," kata Deputi Direktur Bidang Pengawasan Perbankan II OJK Endang Kussulanjari Tri Subari, Jumat (30/5).

Adapun, kenaikan BOPO pada kuartal pertama 2014 terjadi karena biaya operasional naik 31,11% menjadi Rp 118,98 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 90,54 triliun per Maret 2013. Sedangkan, pendapatan operasional naik 27,5% menjadi Rp 153,83 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 120,54 triliun per Maret 2013.

Salah biaya operasional yang sering dikeluarkan bank adalah penawaran hadiah kepada nasabah. Maklum, dalam likuiditas yang ketat seperti sekarang ini, perbankan harus mengiming-imingi hadiah agar nasabah mau membenamkan uangnya di bank tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×