kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.213   1,00   0,01%
  • IDX 6.864   -14,20   -0,21%
  • KOMPAS100 999   -3,10   -0,31%
  • LQ45 763   -2,26   -0,29%
  • ISSI 226   -0,55   -0,24%
  • IDX30 393   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 454   -1,69   -0,37%
  • IDX80 112   -0,33   -0,30%
  • IDXV30 114   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 127   -0,65   -0,51%

OJK minta bank berhemat


Jumat, 30 Mei 2014 / 17:25 WIB
OJK minta bank berhemat
ILUSTRASI. Teh jahe efektif mengobati batuk.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pada kuartal pertama 2014, biaya operasional perbankan ternyata meningkat. Ini terlihat dari rasio perhitungan operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan yang naik dari 77,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 75,11%.

Biaya operasional yang meningkat ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) khawatir. Karena itu, pengawas meminta perbankan memangkas biaya operasional yang tidak perlu dan menggenjot pendapatan operasional. "Kami harapkan tren BOPO semakin menurun," kata Deputi Direktur Bidang Pengawasan Perbankan II OJK Endang Kussulanjari Tri Subari, Jumat (30/5).

Adapun, kenaikan BOPO pada kuartal pertama 2014 terjadi karena biaya operasional naik 31,11% menjadi Rp 118,98 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 90,54 triliun per Maret 2013. Sedangkan, pendapatan operasional naik 27,5% menjadi Rp 153,83 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 120,54 triliun per Maret 2013.

Salah biaya operasional yang sering dikeluarkan bank adalah penawaran hadiah kepada nasabah. Maklum, dalam likuiditas yang ketat seperti sekarang ini, perbankan harus mengiming-imingi hadiah agar nasabah mau membenamkan uangnya di bank tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×