kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

OJK minta bank berhemat


Jumat, 30 Mei 2014 / 17:25 WIB
OJK minta bank berhemat
ILUSTRASI. Teh jahe efektif mengobati batuk.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pada kuartal pertama 2014, biaya operasional perbankan ternyata meningkat. Ini terlihat dari rasio perhitungan operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan yang naik dari 77,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 75,11%.

Biaya operasional yang meningkat ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) khawatir. Karena itu, pengawas meminta perbankan memangkas biaya operasional yang tidak perlu dan menggenjot pendapatan operasional. "Kami harapkan tren BOPO semakin menurun," kata Deputi Direktur Bidang Pengawasan Perbankan II OJK Endang Kussulanjari Tri Subari, Jumat (30/5).

Adapun, kenaikan BOPO pada kuartal pertama 2014 terjadi karena biaya operasional naik 31,11% menjadi Rp 118,98 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 90,54 triliun per Maret 2013. Sedangkan, pendapatan operasional naik 27,5% menjadi Rp 153,83 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 120,54 triliun per Maret 2013.

Salah biaya operasional yang sering dikeluarkan bank adalah penawaran hadiah kepada nasabah. Maklum, dalam likuiditas yang ketat seperti sekarang ini, perbankan harus mengiming-imingi hadiah agar nasabah mau membenamkan uangnya di bank tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×