CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

OJK minta bank berhemat


Jumat, 30 Mei 2014 / 17:25 WIB
OJK minta bank berhemat
ILUSTRASI. Teh jahe efektif mengobati batuk.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pada kuartal pertama 2014, biaya operasional perbankan ternyata meningkat. Ini terlihat dari rasio perhitungan operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan yang naik dari 77,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 75,11%.

Biaya operasional yang meningkat ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) khawatir. Karena itu, pengawas meminta perbankan memangkas biaya operasional yang tidak perlu dan menggenjot pendapatan operasional. "Kami harapkan tren BOPO semakin menurun," kata Deputi Direktur Bidang Pengawasan Perbankan II OJK Endang Kussulanjari Tri Subari, Jumat (30/5).

Adapun, kenaikan BOPO pada kuartal pertama 2014 terjadi karena biaya operasional naik 31,11% menjadi Rp 118,98 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 90,54 triliun per Maret 2013. Sedangkan, pendapatan operasional naik 27,5% menjadi Rp 153,83 triliun per Maret 2014, dari posisi Rp 120,54 triliun per Maret 2013.

Salah biaya operasional yang sering dikeluarkan bank adalah penawaran hadiah kepada nasabah. Maklum, dalam likuiditas yang ketat seperti sekarang ini, perbankan harus mengiming-imingi hadiah agar nasabah mau membenamkan uangnya di bank tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×