kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Askrindo suntik modal Nasre Rp 250 miliar


Jumat, 30 Mei 2014 / 15:33 WIB
Askrindo suntik modal Nasre Rp 250 miliar
ILUSTRASI. Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berencana menyuntik modal sebesar Rp 250 miliar kepada anak usahanya, PT Nasional Reasuransi (Nasre). Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra S. Napitupulu menyatakan, tambahan modal itu akan dilakukan pada dua atau tiga bulan mendatang.

Suntikan modal ini berasal dari aset non Kredit Usaha Rakyat Askrindo sebesar Rp 1 triliun. Aset Askrindo secara keseluruhan sendiri tercatat sebesar Rp 6 triliun dengan Rp 5 triliun untuk dana KUR.

Suntikan modal ini  untuk memperkuat kapasitas Nasre sebagai perusahaan reasuransi lokal dan meningkatkan perolehan laba bagi Askrindo. Tahun lalu, Nasre memberikan kontribusi sebesar Rp 50 miliar dari total laba Askrindo yang mencapai Rp 403,1 miliar.

"Dengan suntikan modal ke Nasre, kami bisa mengambil dana retensi ke luar negeri yang mencapai Rp 11 triliun dari reasuransi. Kalau kami bisa dapat mengalihkan dana tersebut ke Nasre, maka pendapatan kami pasti naik," kata Antonius, Jumat (30/5).

Suntikan modal ini juga supaya Nasre bisa menjadi salah satu anggota perusahaan reasuransi bentukan pemerintah dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Antonius berharap Nasre bisa ditunjuk menjadi perusahaan induk dari merger reasuransi tersebut. "Kami inginnya Nasre jadi jangkar dari merger reasuransi tersebut. Bukan hanya soal masalah uang, tapi kemampuan," ujarnya.

Nasre sendiri setelah mendapatkan suntikan modal dari Askrindo akan mempunyai ekuitas sebesar Rp 600 miliar dari ekuitas sebelumnya yang hanya mencapai Rp 350 miliar. Sedangkan Asei-Re sendiri pada tahun lalu mempunyai ekuitas sebesar Rp 856,9 miliar dan PT Reasuransi Indonesia (Reindo) pada tahun lalu mencatat ekuitas  mencapai sekitar Rp 500 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×