Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berencana menyuntik modal sebesar Rp 250 miliar kepada anak usahanya, PT Nasional Reasuransi (Nasre). Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra S. Napitupulu menyatakan, tambahan modal itu akan dilakukan pada dua atau tiga bulan mendatang.
Suntikan modal ini berasal dari aset non Kredit Usaha Rakyat Askrindo sebesar Rp 1 triliun. Aset Askrindo secara keseluruhan sendiri tercatat sebesar Rp 6 triliun dengan Rp 5 triliun untuk dana KUR.
Suntikan modal ini untuk memperkuat kapasitas Nasre sebagai perusahaan reasuransi lokal dan meningkatkan perolehan laba bagi Askrindo. Tahun lalu, Nasre memberikan kontribusi sebesar Rp 50 miliar dari total laba Askrindo yang mencapai Rp 403,1 miliar.
"Dengan suntikan modal ke Nasre, kami bisa mengambil dana retensi ke luar negeri yang mencapai Rp 11 triliun dari reasuransi. Kalau kami bisa dapat mengalihkan dana tersebut ke Nasre, maka pendapatan kami pasti naik," kata Antonius, Jumat (30/5).
Suntikan modal ini juga supaya Nasre bisa menjadi salah satu anggota perusahaan reasuransi bentukan pemerintah dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Antonius berharap Nasre bisa ditunjuk menjadi perusahaan induk dari merger reasuransi tersebut. "Kami inginnya Nasre jadi jangkar dari merger reasuransi tersebut. Bukan hanya soal masalah uang, tapi kemampuan," ujarnya.
Nasre sendiri setelah mendapatkan suntikan modal dari Askrindo akan mempunyai ekuitas sebesar Rp 600 miliar dari ekuitas sebelumnya yang hanya mencapai Rp 350 miliar. Sedangkan Asei-Re sendiri pada tahun lalu mempunyai ekuitas sebesar Rp 856,9 miliar dan PT Reasuransi Indonesia (Reindo) pada tahun lalu mencatat ekuitas mencapai sekitar Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News