kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK Perkirakan Penyaluran Pembiayaan Bakal Meningkat Saat Ramadan


Jumat, 08 Maret 2024 / 07:33 WIB
OJK Perkirakan Penyaluran Pembiayaan Bakal Meningkat Saat Ramadan
ILUSTRASI. OJK memperkirakan penyaluran pembiayaan akan meningkat saat Ramadan atau sebulan sebelum Lebaran.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penyaluran pembiayaan akan meningkat saat Ramadan atau sebulan sebelum Lebaran. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyebut perkiraan itu berdasarkan data penyaluran pembiayaan selama 5 tahun terakhir. 

"Selalu terdapat tren peningkatan penyaluran pembiayaan 1 bulan sebelum Lebaran atau Ramadan. Khususnya, penyaluran pembiayaan multiguna pada kendaraan bermotor," ungkap dia, Kamis (7/3).

Agusman menerangkan hal itu terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur Lebaran. 

Selain itu, kata dia, OJK juga memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan di sektor pembiayaan buy now pay later. Hal itu karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadan dan Lebaran, seperti pembelian barang-barang persiapan untuk puasa dan Lebaran, serta pembelian tiket transportasi untuk mudik.

Baca Juga: OJK Catat Borrower di Bawah 34 Tahun Penyumbang Terbesar Kredit Macet Fintech Lending

Selanjutnya, dari sisi suplai, Agusman mengatakan perusahaan pembiayaan menyambut demand tersebut dengan mengeluarkan penawaran-penawaran khusus, seperti nominal down payment yang lebih rendah, bonus pembayaran 1 angsuran, hingga suku bunga yang lebih rendah. 

"Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, OJK memproyeksikan pada Maret 2024 pertumbuhan piutang pembiayaan berada pada kisaran 11% hingga 13% Year on Year (YoY)," katanya.

Berkenaan dengan adanya tren peningkatan penyaluran pembiayaan tersebut, Agusman meminta perusahaan pembiayaan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam proses penyaluran pembiayaan sehingga pertumbuhan piutang tersebut tidak diiringi dengan kenaikan risiko kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×