kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

OJK pesimis BPD Regional Champion muncul tahun ini


Jumat, 14 Maret 2014 / 15:22 WIB
OJK pesimis BPD Regional Champion muncul tahun ini
ILUSTRASI. Promo Gokana Tuesday is Ramen Day varian Chicken Collagen (dok/Gokana)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku pesimis program BPD Regional Champion (BRC) akan bisa terwujud pada tahun ini. Sebab sebagian besar bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia masih terkendala dalam hal permodalan.

Menurut Nelson Tampubolon, Anggota Dewan Komisioner OJK serta Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan, tahun ini OJK akan mengevaluasi hasil pelaksanaan program BRC yang dicanangkan pada 21 Desember 2010 oleh 26 BPD seluruh Indonesia.

"Tapi kalau melihat realisasinya, saya pesimis ini bisa tercapai sesuai target yang mestinya sudah tercapai tahun ini," kata Nelson pada KONTAN, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nelson menegaskan ada banyak faktor yang membuat BPD masih kesulitan berkembang. Mulai dari kendala sumber daya manusia di daerah serta kekuatan modal yang terbatas akibat minimnya suntikan modal para pemerintah daerah selaku pemegang saham. "Makanya saya dalam waktu dekat akan bicara dengan sejumlah pemda untuk mengetahui akar persoalannya. Barulah nanti susun target ulang," pungkas Nelson.

Sebagaimana diketahui, program BRC dicanangkan 4 tahun lalu. Diharapkan dalam pada tahun 2014, muncul BRC-BRC yang kokoh dengan tiga pilar utama, ketahanan kelembagaan yang kuat, kemampuan sebagai agen pembangunan dan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.

Faktanya baru sebagian kecil BPD yang berhasil memiliki modal inti diatas Rp 1 triliun. Antara lain Bank Jabar Banten (BJB), Bank DKI, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank Papua, dan Bank Kaltim. Selebihnya 20 BPD lain masih memiliki modal inti dibawah Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×