kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   67,00   0,42%
  • IDX 7.129   -32,07   -0,45%
  • KOMPAS100 1.093   -1,25   -0,11%
  • LQ45 868   -3,61   -0,41%
  • ISSI 216   -0,02   -0,01%
  • IDX30 444   -2,48   -0,56%
  • IDXHIDIV20 536   -3,77   -0,70%
  • IDX80 125   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 134   -2,04   -1,50%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

OJK: Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7% dapat tercapai


Rabu, 04 Agustus 2021 / 13:19 WIB
OJK: Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7% dapat tercapai
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 bisa tercapai. Dalam rapat dewan komisioner hari ini, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan bahwa indikator-indikator ekonomi sampai dengan penghujung kuartal II-2021, menunjukkan tren membaik menuju pemulihan ekonomi nasional. 

"Meningkatnya mobilitas masyarakat pada kuartal II-2021 mendorong kenaikan permintaan yang berpengaruh pada kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi di Juni 2021 sebesar 1,83% year to date (ytd), sehingga prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7% dapat tercapai," ujar Wimboh dalam keterangan resmi pada Rabu (4/8).

Sementara itu, seiring meningkatnya kasus aktif pada Juni 2021 yang menahan kembali aktivitas masyarakat tercermin  turunnya kenaikan aktivitas masyarakat dari 6,7% per Mei 2021 menjadi 5,2%, dapat sedikit berpengaruh terhadap prediksi semula.

Baca Juga: Kredit mobil seken sejumlah multifinance masih melaju

Menurutnya, efektivitas pelaksanaan PPKM level 4 yang disertai peningkatan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi Covid 19. Juga meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, akan dapat mengakselerasi pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat kedepan.

"Pertumbuhan saat ini masih ditopang oleh sektor konsumsi yang sangat tergantung dari mobilitas masyarakat. Untuk itu, perlu dibuka ruang sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih sustain selain sektor konsumsi, yang menyerap tenaga kerja dan beriorientasi ekspor agar ekonomi dapat tumbuh lebih stabil dan berkesinambungan," pungkasnya. 

Selanjutnya: Diperberat pengetatan aktivitas, sektor barang baku masih akan melambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×