kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

OJK Proyeksikan Piutang Pembiayaan Syariah Tumbuh Dobel Digit, Ini Kata MUF


Senin, 14 April 2025 / 16:53 WIB
OJK Proyeksikan Piutang Pembiayaan Syariah Tumbuh Dobel Digit, Ini Kata MUF
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki/2/12/2024. OJK memproyeksikan piutang pembiayaan syariah multifinance tumbuh dobel digit pada tahun ini.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan piutang pembiayaan syariah perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh dobel digit pada tahun ini. Mengenai hal itu, PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengapresiasi proyeksi pertumbuhan piutang pembiayaan syariah yang disampaikan OJK.

Head of Corporate Secretary & Legal MUF Elisabeth Lidya Sirait melihat proyeksi tersebut sebagai cerminan dari makin meningkatnya permintaan terhadap produk pembiayaan syariah di pasar. 

"Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada inklusi keuangan dan inovasi produk, MUF siap untuk mendukung pertumbuhan itu dengan mengoptimalkan layanan dan jaringan distribusi kami," ungkapnya kepada Kontan, Senin (14/4).

Jika melihat data terbaru, MUF menyampaikan pertumbuhan piutang pembiayaan syariah perusahaan masih sejalan dengan proyeksi OJK. Hingga Maret 2025, Elisabeth menerangkan nilai piutang pembiayaan syariah MUF tumbuh sebesar 26,8%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. 

Baca Juga: Ekonomi Tak Pasti, Multifinance Tingkatkan Efisiensi

Dia bilang peningkatan itu menunjukkan bahwa masyarakat makin mengetahui dan memanfaatkan pembiayaan berbasis syariah. Selain itu, pertumbuhan juga didorong oleh perluasan jaringan distribusi, serta sinergi MUF dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Untuk mendorong pertumbuhan piutang pembiayaan syariah pada tahun ini, Elisabeth mengatakan MUF akan menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya, yaitu terus memperkuat kemitraan strategis dengan Bank Syariah Indonesia sebagai captive market utama, sekaligus memperluas distribusi melalui jaringan dealer dan mitra. 

"Kami juga aktif mengembangkan layanan digital seperti BSI OTO, menyelenggarakan event otomotif yang menghadirkan pembiayaan syariah, serta melakukan edukasi keuangan syariah ke masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Elisabeth tak memungkiri bahwa pertumbuhan piutang pembiayaan syariah lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan konvensional. Dia menyebut hal itu disebabkan oleh adopsi yang lebih luas dari prinsip-prinsip syariah di kalangan konsumen dan perusahaan, serta preferensi terhadap produk keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. 

"Ditambah adanya dukungan regulasi yang memperkuat perlindungan dan insentif bagi pembiayaan syariah," kata Elisabeth.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan proyeksi pertumbuhan dobel digit tak terlepas dari pencapaian pertumbuhan piutang pembiayaan syariah multifinance berdasarkan data terbaru yang hampir mencapai 10%.

Agusman menyampaikan piutang pembiayaan syariah yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance mencapai Rp 28,24 triliun per Februari 2025. Nilai itu tumbuh 9,98% secara Year on Year (YoY) atau mendekati 10%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Agusman menerangkan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan pembiayaan investasi dan jasa. Dia optimistis piutang pembiayaan syariah multifinance bisa mencapai dobel digit pada 2025 karena melihat banyaknya pengajuan produk baru syariah yang disampaikan kepada regulator akhir-akhir ini.

Sebagai informasi, berdasarkan kinerja industri multifinance secara keseluruhan, OJK mencatat total piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 507,02 triliun per Februari 2025. Nilai piutang pembiayaan per Februari 2025 tumbuh 5,92% secara YoY. 

Adapun Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Februari 2025 sebesar 2,87%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,96%. 

Baca Juga: Begini Strategi Akulaku Hadapi Tekanan Biaya Suku Bunga Tinggi

Selanjutnya: BPKH Limited Siapkan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Selama Puncak Haji

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 14-16 April 2025, Cumi Segar-Durian Monthong Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×