kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

OJK sebut penyaluran kredit di Bali mulai tumbuh 0,54%


Sabtu, 29 Mei 2021 / 11:55 WIB
OJK sebut penyaluran kredit di Bali mulai tumbuh 0,54%


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan tapi pasti, perbaikan perekonomian di Bali menunjukkan sinyal positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penyaluran kredit di Bali menunjukkan hasil positif secara tahunan mencapai 0,54% atau tumbuh menjadi Rp 93,6 Triliun di tengah kredit secara nasional yang masih terkontraksi.

Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK bilang hal ini seiring dengan telah dimulainya program vaksinasi sebagai game changer dan berbagai stimulus yang telah dikeluarkan OJK bersama Pemerintah.

Adapun penyaluran kredit pariwisata baru di Bali dari Bank Himbara dan BPD pada periode Maret 2020 sampai April 2021 mencapai sebesar Rp 511,61 miliar dari total pengajuan kredit sebesar Rp 890,47 miliar. 

“Untuk menunjang ekonomi Bali yang selama ini tergantung pada sektor pariwisata, OJK mendorong potensi lokal lain di samping pariwisata untuk menjadi pilar baru perekonomian Bali, seperti budidaya lobster, agrobisnis, dan hasil kerajinan. Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dimaksimalkan untuk peluang ekonomi baru,” ujar Wimboh dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (29/5).

Baca Juga: Pandemi menggerus simpanan masyarakat Bali di bank

Lanjutnya, melalui kebijakan stimulus restrukturisasi OJK, industri perbankan telah memberikan restrukturisasi terhadap 81% kredit perbankan terdampak Covid-19 dengan jumlah outstanding kredit mencapai Rp27,99 triliun di Bali.

Peran LPEI dalam memberikan program penjaminan kredit diharapkan dapat lebih memberikan ruang tersalurkannya kredit maupun pembiayaan untuk industri pariwisata Bali.

Realisasi penyaluran kredit dari Penempatan Uang Negara di Bali sebesar Rp 7,77 triliun hingga Maret 2021. Adapun target ataupun potensi penyalurannya di akhir 2021 mencapai Rp 8,16 triliun.

Selain itu, sebanyak 4.675 Pelaku Usaha telah memperoleh penjaminan kreditnya di Bali per 31 Maret 2021, dengan kredit yang dijaminkan sebesar Rp 1,33 triliun. OJK bersama Pemerintah akan terus menyempurnakan implementasi program penjaminan ini.

Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi, Himbara siap kucurkan kredit di Bali

“Ke depan, OJK akan terus mengimbau sektor jasa keuangan di Bali, LPEI serta industri jasa keuangan lainnya untuk terlibat dan mengambil peran lebih besar dalam upaya pemulihan ekonomi Bali,” tambahnya. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×