Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri perbankan syariah semakin cepat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah.
Menurut catatan OJK di sektor perbankan saat ini sudah terdapat 14 bank umum syariah (BUS), 20 unit usaha syariah (UUS) dan 162 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Selain itu, aset keuangan syariah di Tanah Air juga terus tumbuh.
Per Juli 2020 nilai aset keuangan syariah sudah mencapai Rp 1.639,08 triliun, naik sebesar 20,61% secara year on year (yoy) dengan market share 9,68%.
Baca Juga: Ketua OJK: Ada 4 kunci pengembangan industri keuangan syariah
"Hal ini menunjukkan bahwa keuangan syariah memiliki daya tahan dan semangat yang tinggi untuk dapat bertahan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Webinar di Jakarta, Senin (21/9).
Wimboh menambahkan, dalam masa pandemi ini bisa menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah untuk dapat mengambil peran lebih besar dalam proses pemulihan ekonomi nasional.
Untuk itu OJK punya empat area pengembangan syariah ke depan yang bakal difokuskan regulator. Pertama, membangun sinergi dan integrasi ekonomi dan keuangan syariah dalam suatu ekosistem ekonomi syariah yang lengkap.
Antara lain ada empat sektor yang disasar, semisal pelaku industri halal di bidang makanan, fesyen, kosmetik dan kesehatan, pariwisata, media dan marketplace halal. Lalu islamic social finance, organisasi kemasyarakatan berbasis agama, hingga institusi, otoritas dan asosiasi.