Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
“Kami tentu berkomitmen dan mendukung kebijakan dan otoritas perbankan terkait ketentuan perizinan bank digital di Tanah Air,” katanya.
Hera menambahkan saat ini BCA juga masih memfinalisasi proses pengembangan dan infrastruktur Bank BCA Digital.
Sementara sebelumnya Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang, Bank BCA Digital bakal menyasar segmen yang selama ini tak jadi fokus BCA seperti UMKM, dan ritel.
Sementara dari aspek penghimpunan dana, Jahja bilang Bank BCA Digital dapat menawarkan bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan pasar. Sebab, perseroan tak dapat menekan biaya operasional, misalnya untuk tidak melakukan ekspansi cabang.
Strategi serupa juga disampaikan Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar. Menurutnya segmen ritel dan UMKM juga bakal dibidik perseroan sebagai fokus bisnisnya kelak.
Di segmen ritel alasannya karena penetrasi pengguna teknologi di Indonesia kini makin melejit. Adapun UMKM dibtargetkan arena potensinya yang belum tergarap optimal.
Baca Juga: Ekonomi Digital Melampaui Kontraksi
Dua segmen ini akan dielaborasi perseroan dengan strategi kerja sama di sejumlah platform ekosistem digital. Mulai dari pasar daring, aplikasi penyedia jasa transportasi, industri pariwisata, toko daring, hiburan hingga pembayaran digital. Khusus untuk ekspansi pembiaayan Bank Jago bakla mengandalkan kerja sama dengan sejumlah pelaku teknologi finansial (Tekfin).
“Secara ticket size, targetnya cukup variatif. Yang pasti kita tidak akan masuk ke segmen yang besar-besar, mungkin kisaran puluhan juta hingga beberapa miliar rupiah,” ungkapnya belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News