kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

OJK Targetkan Piutang Multifinance Tumbuh hingga 12%, Ini Kata BRI Finance


Sabtu, 24 Februari 2024 / 08:25 WIB
OJK Targetkan Piutang Multifinance Tumbuh hingga 12%, Ini Kata BRI Finance
ILUSTRASI. OJK menargetkan piutang mulitifinance tumbuh 10%-12% secara Year on Year (YoY)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan piutang mulitifinance tumbuh 10%-12% secara Year on Year (YoY). Mengenai hal itu, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) optimistis target yang ditetapkan OJK dapat tercapai. 

Direktur Operasional dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi menilai hal itu tercermin dari total piutang pembiayaan bersih BRI Finance yang dibukukan pada 2023 tumbuh sebesar 18,96% (YoY). 

"Dengan demikian, kami optimistis dapat berkontribusi sesuai dengan target pertumbuhan piutang yang ditetapkan oleh OJK sebesar 10%-12%," katanya kepada Kontan, Jumat (23/2).

Willy menyampaikan pada tahun ini, BRI Finance menargetkan total piutang pembiayaan kelolaan bertumbuh sebesar 28% YoY. Secara internal, dia bilang BRI Finance telah menyusun strategi jangka panjang, seperti penguatan organisasi, pengembangan budaya kerja, pengembangan model bisnis, re-engineering proses bisnis, penguatan manajemen risiko, serta mempersiapkan produk unggulan dan promo yang menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: WOM Finance Catatkan Piutang Pembiayaan Rp 6,1 Triliun pada Desember 2023

Willy menyatakan piutang pembiayaan perusahaan yang telah dibukukan pada posisi Januari 2024, yakni sebesar Rp 8,08 triliun. Dia menyebut nilai itu tumbuh sebesar 18,59%, jika dibandingkan total pembiayaan pada Januari 2023 yang sebesar Rp 6,8 triliun.

Sementara itu, Willy tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai pada tahun ini. Adapun hal tersebut, di antaranya adanya pemilu atau tahun politik yang berdampak pada tren penurunan penjualan mobil dan diyakini akan memengaruhi kinerja perusahaan. Selain itu, kondisi suku bunga yang relatif tinggi walau diprediksi akan menurun di akhir tahun ini.

"Ditambah adanya tren perlambatan pertumbuhan perekonomian global yang mungkin berdampak pada Indonesia, perubahan teknologi dan transformasi digital, regulasi baru yang perlu disesuaikan oleh stakeholder, hingga potensi peningkatan risiko kredit," ungkapnya.

Meskipun demikian, Willy menyatakan BRI Finance terus melakukan upaya mitigasi risiko dan menganalisis risiko yang mungkin terjadi dengan menyusun perencanaan strategis untuk menangani tantangan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×