kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

OJK Tingkatkan Kolaborasi untuk Perkuat Aspek Governance di Sektor Jasa Keuangan


Selasa, 30 Juli 2024 / 21:24 WIB
OJK Tingkatkan Kolaborasi untuk Perkuat Aspek Governance di Sektor Jasa Keuangan
ILUSTRASI. Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga, asosiasi profesi, dan akademisi di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC) dalam memperkuat governance dan penegakan integritas sektor jasa keuangan (SJK).

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena menyebut, sinergi dan kolaborasi ini guna mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan pengembangan governance kolaboratif menuju Indonesia Emas 2045.

"Fungsi GRC khususnya di sektor jasa keuangan diharapkan mampu menjadi penggerak dalam peningkatan sinergi khususnya dalam mengoptimalkan manajemen risiko pada implementasi ESG dan sustainability serta penanganan permasalahan cybersecurity,” kata Sophia dalam keterangan resminya, Senin (29/7).

Forum Pre-RGS yang diselenggarakan OJK ini juga melibatkan partisipasi aktif stakeholders untuk mendiskusikan isu signifikan terkait GRC sebagai masukan tema dalam forum RGS Tahun 2024 yang rencananya akan diselenggarakan pada November 2024.

Dalam sambutannya pada Forum Pre-Risk & Governance Summit (RGS) dengan tema “Meningkatkan Awareness Industri Jasa Keuangan dan Asosiasi Profesi GRC dalam Cybersecurity Risk dan Climate Change Risk” di Jakarta, Senin (29/7), Sophia menjelaskan bahwa forum tersebut terdapat beberapa concerns, antara lain perlunya standardisasi pelaporan berkelanjutan dan assurance khususnya di sektor publik.

Baca Juga: OJK Buka Suara Terkait PHK Pekerja Bank Commonwealth Pasca Diakuisisi OCBC

Kemudian juga peran akuntan dalam pelaksanaan ESG khususnya dalam transparansi penyajian informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, asosiasi profesi dan lembaga bidang GRC dalam peningkatan awareness, pengembangan, termasuk enforcement pengawasan/ pemantauan untuk memastikan going concern implementasi program dan kebijakan ESG.

Sementara itu, dalam sesi diskusi penanganan cybersecurity terdapat beberapa concern, antara lain pentingnya evaluasi dan kepatuhan proses bisnis dengan UU Pelindungan Data Pribadi, mitigasi atas kerjasama teknologi informasi dengan pihak ketiga yang sering menjadi celah serangan siber, pentingnya pemahaman keamanan siber tidak hanya dari sisi proses bisnis dan teknologi informasi melainkan juga peningkatan pemahaman dan awareness SDM serta pengembangan ekosistem untuk identifikasi dan penanganan serangan siber.

Selanjutnya Forum RGS 2024 juga akan diselenggarakan dengan mengedepankan sinergi dan kolaborasi dari Kementerian/Lembaga, Asosiasi Profesi Bidang GRC, akademisi dan stakeholder terkait lainnya dengan pendalaman atas topik strategis berdasarkan hasil diskusi Pre-RGS untuk dapat memenuhi kebutuhan terkini SJK dan stakeholder, mendukung program strategis pembangunan nasional dan memperkuat penyampaian pesan penting OJK terkait penguatan governance dan penegakan integritas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×