kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK yakin perbaikan kinerja sektor jasa keuangan berlanjut di 2020, ini alasannya


Kamis, 16 Januari 2020 / 12:47 WIB
OJK yakin perbaikan kinerja sektor jasa keuangan berlanjut di 2020, ini alasannya
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat memberikan paparan di diskusi RSM ' Perkembangan Industri Keuangan dan Pasar Modal', Jakarta, Senin (5/3). OJK optimistis perbaikan kinerja sektor jasa keuangan akan berlanjut di 2020


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis sektor jasa keuangan bakal membaik sepanjang 2020. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut memperkirakan pada 2020 masih akan diwarnai dengan downside risks dari perlambatan ekonomi global dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan.

Lanjut Ia, kendati demikian, dengan selesainya beberapa proyek infrastruktur strategis dan konsistensi pemerintah menjalankan reformasi struktural, termasuk terobosan melalui hadirnya beberapa Omnibus Law.

Baca Juga: Jadi bank digital, Bank Royal siap tawarkan bunga simpanan tinggi

“OJK optimis perbaikan pertumbuhan ekonomi dan kinerja sektor jasa keuangan yang positif akan berlanjut di 2020,” ujar Wimboh di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta pada Kamis (16/1).

Lantaran kinerja intermediasi perbankan diperkirakan tumbuh di kisaran 11%, dengan tingkat risiko tetap terjaga rendah. Ia bilang optimisme ini juga tercermin dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2020, yang menargetkan ekspansi kredit sebesar 10%.

Sedangkan di Industri Keuangan Non-Bank, sejalan upaya konsolidasi industrinya, diperkirakan akan tumbuh moderat.

Baca Juga: Walau banyak kasus, OJK catat premi asuransi komersil masih naik 6,1% di 2019

“Di pasar modal, tren dovish bank sentral dunia akan berlanjut dan likuiditas akan mengalir ke pasar domestik. Untuk itu, dengan tren penurunan suku bunga pasar, total nilai emisi diperkirakan mencapai Rp170 triliun-Rp200 triliun dengan tambahan 70 emiten baru di tahun 2020,” pungkas Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×