Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah penyaluran kredit perbankan yang masih melambat, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa segmen kredit investasi masih tumbuh ketimbang segmen kredit lain.
Terbaru BI mencatat kredit investasi tumbuh 12,42% year-on-year (YoY) per Juli 2025, ada pun segmen kredit lain seperti kredit konsumsi dan kredit modal kerja masih belum kuat, dengan masing-masing tumbuh hanya sebesar 8,11% YoY dan 3,08% YoY.
Baca Juga: OJK Catat Aktivitas Perdagangan Bullion via Bank Capai Rp 1,7 Triliun
Direktur Kepatuhan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efdinal Alamsyah menyampaikan jika pertumbuhan kredit investasi yang cukup kuat mencerminkan adanya optimisme jangka menengah hingga panjang dari dunia usaha, khususnya untuk mendukung kebutuhan ekspansi korporasi.
Sebaliknya, melambatnya pertumbuhan kredit konsumsi dan modal kerja menunjukkan bahwa pemulihan permintaan domestik masih tertahan, sementara perbankan cenderung lebih waspada dengan memperketat standar penyaluran kredit.
“Kondisi ini juga bisa terjadi karena meningkatnya alokasi dana pada surat berharga yang dianggap lebih aman dibandingkan ekspansi kredit,” kata Efdinal saat dihubungi Kontan, Kamis (21/8/2025).
Asal tahu saja, kredit investasi di OK Bank pada akhir Juli 2025 tumbuh sebesar 3,51% YtD dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2024. Untuk tahun 2025, OK Bank menargetkan pertumbuhan kredit total sebesar 10% YoY mencakup seluruh segmen, termasuk kredit investasi.
Baca Juga: OJK: Pertumbuhan Kredit Perbankan Mengalami Moderasi di Semua Segmen
Selanjutnya: KPK Tetapkan 11 Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3, Termasuk Wamenaker
Menarik Dibaca: Perayaan 50 Tahun, Polytron Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News