Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan masih cenderung mengalami moderasi di semua segmen pada periode Juli 2025.
Pada segmen kredit korporasi misalnya, pertumbuhan penyaluran kredit masih melambat ke level 9,56% YoY per Juli 2025. Padahal di bulan sebelumnya, mencapai 10,78% YoY. Sedangkan kredit UMKM masih bergerak sideways di level 1,82% YoY per Juli 2025, kendati bulan sebelumnya pertumbuhan berada di level 2,18% YoY.
Begitu pula dengan kredit konsumsi juga turut melambat. Di paparkan data OJK bahwa pertumbuhan kredit konsumsi per Juli 2025 hanya sebesar 8,11% YoY. Padahal di bulan sebelumnya yakni Juni 2025, kredit konsumsi tumbuh sampai 8,49% YoY.
Ada pun pula dicatat pertumbuhan kredit secara industri per Juli 2025 sebesar 7,03% YoY, ini juga melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 7,77% YoY.
Baca Juga: OJK: Kinerja Bank BUMN Stabil hingga Semester I 2025, Sesuai Standar Internasional
Meski begitu, Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa kondisi risiko kredit hingga saat ini masih terjaga. Hal ini ditunjukkan dari rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) industri yang dicatat OJK berada di level 2,28%. Namun, dia kemudian menyoroti, bahwa rasio NPL kredit segmen UMKM masih cukup tinggi, yakni di level 4,53%.
“Sekalipun demikian, risiko kredit terjaga untuk NPL 2,28%. Namun untuk NPL UMKM mencatatkan cukup tinggi, sebesar 4,53%,” kata Mahendra dalam agenda Raker Dengan Menkeu, Men-PPN/Kepala Bappenas, Gubernur BI dan Ketua DK OJK Bersama Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025).
Untuk diketahui, OJK juga mencatat bahwa NPL kredit konsumsi berada di level 2,31% per Juli 2025, diikuti kredit korporasi dengan NPL 1,44% yang mana berada di bawah rata-rata NPL industri.
Dalam agenda ini juga Mahendra menyampaikan dalam revisi rencana bisnis bank (RBB) yang dilakukan pada bulan ini, ditunjukkan bahwa pertumbuhan target kredit direvisi hanya akan tumbuh 8,99% YoY dari yang semula di awal tahun diperkirakan kredit tumbuh 10,05% YoY.
Sedangkan untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan akan tumbuh sebesar 9,96% YoY, direvisi dari RBB semula yang diperkirakan tumbuh 12,18% YoY.
“Dari segi kinerja tadi menyebabkan perubahan dalam rencana bisnis bank yang diajukan pada bulan Agustus ini. Dari semula, kredit diproyeksikan dapat mencapai di atas 10%. Dalam revisi rencana bisnis bank yang dilakukan pada bulan ini, disampaikan bahwa pertumbuhan kredit akan mencapai hampir 9%,” tambahnya.
Selanjutnya: Diskon Tiket KAI 20% Spesial Kemerdekaan Diperpanjang, Apa Syaratnya?
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Besok Sabtu 23 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News