CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Optimistis Capai Target, Sejumlah Perbankan Dorong Kredit Keberlanjutan di 2024


Rabu, 04 September 2024 / 17:50 WIB
Optimistis Capai Target, Sejumlah Perbankan Dorong Kredit Keberlanjutan di 2024
ILUSTRASI. Perbankan terus mendorong penyaluran kredit ke proyek-proyek keberlanjutan atau Enviromental, Social, and Governance (ESG).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mendorong penyaluran kredit ke sektor proyek-proyek keberlanjutan atau Enviromental, Social, and Governance (ESG) demi mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun 2024.

Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan selama periode paruh pertama tahun ini. 

Ambil contoh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menargetkan penyaluran kredit ke sektor ESG sebesar Rp 71,27 triliun pada tahun 2024. 

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan, pihaknya terus berusaha memperbesar portfolio Sustainability Linked Loan (SSL) yang merupakan bagian dari kredit ESG BNI. 

Baca Juga: Langkah Bank Danamon Dorong Pembiayaan Berkelanjutan

Lebih lanjut, David menjelaskan strategi yang dilakukan BNI di antaranya dengan membentuk unit khusus pembiayaan hijau terutama sektor energi terbarukan, menyusun Risk Acceptance Criteria dengan mempertimbangkan kriteria dari aspek ESG, pengembangan framework pembiayaan hijau, adopsi Taksonomi Hijau Indonesia yang saat ini beralih menjadi Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia, serta terus melakukan pengembangan kapabilitas SDM untuk mendukung ekspansi pembiayaan hijau dan berkelanjutan.

Adapun sampai Juni 2024, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 69,4 triliun untuk mendukung proyek-proyek hijau. Jumlah kredit tersebut tumbuh sebesar 2,27% year to date (Ytd). 

Dalam rinciannya, penyaluran kredit hijau BNI dilakukan pada beberapa sektor utama, di antaranya seperti Energi Terbarukan sebesar Rp 10,8 triliun, Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan sebesar Rp 29,4 triliun, Transportasi Ramah Lingkungan sebesar Rp 3,9 triliun. 

Baca Juga: Begini Konsep Proyek Percontohan Rumah Rendah Emisi Garapan BTN

"Sebagai bagian upaya BNI untuk mendorong debitur turut serta melakukan implementasi ESG, BNI juga telah menyalurkan Sustainability Linked Loan (SSL yang disalurkan kepada industri pakan ternak, semen, pengolahan besi dan baja, serta industri kemasan," ungkap David kepada Kontan, Rabu (4/9).

Senada, PT Bank Mandiri Tbk juga konsisten menjaga pertumbuhan kredit ke sektor keberlanjutan termasuk green portofolio dapat tumbuh di atas 10% yoy pada tahun 2024.

Komitmen ini diwujudkan secara konsisten sesuai dengan tiga pilar ESG strategi Bank Mandiri, yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan, pihaknya melihat akan terdapat banyak potensi proyek hijau di Indonesia baik dari sektor energi, perumahan, transportasi hingga infrastruktur.

"Apalagi dengan adanya pembangunan yang sedang berlangsung di IKN. Tentunya Bank Mandiri akan mendukung penuh proyek-proyek tersebut dan memastikan bahwa Bank Mandiri dapat menjadi bagian dari pembangunan tersebut," ungkap Ali kepada Kontan belum lama ini.

Bank Mandiri menyalurkan kredit berkelanjutan ke sektor-sektor renewable energy termasuk pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Hingga akhir Juni 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp 278 triliun dengan pangsa pasar yang terus meningkat.

Di sisi lain, PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga menargetkan portofolio kredit ke sektor keberlanjutan di kisaran 25% dari total portofolio kredit Danamon  hinga akhir tahun ini.

Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon,  Herry Hykmanto mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan porsi kredit ke sektor keberlanjutan yang dapat membantu mengurangi emisi, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan selektif.

"Portofolio kredit Bank Danamon ke sektor keberlanjutan mencapai Rp 31,3 triliun atau sekitar 21% dari total portofolio kredit Danamon pada tahun 2023 lalu," ungkap Herry.

Dalam rinciannya, portofolio kredit berkelanjutan paling banyak disalurkan ke sektor blue energy, sumber-sumber energi terbarukan yang berasal dari air, hingga kredit-kredit sosial termasuk kredit UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×